JANTHO - Bulan Puasa Ramadhan
tidak mengendorkan kerja petugas kebersihan pada Badan Lingkungan Hidup,
Kebersihan, dan Pertamanan (BLHKP) Kabupaten Aceh Besar, justru pada bulan
puasa mereka harus bekerja ekstra mengangkut volume sampah yang diprediksi meningkat
drastis.
Kepala BLHKP Kabupaten Aceh
Besar, Muhammad Abduh, S.Sos, mengatakan peningkatan volume sampah merupakan
hal biasa selama bulan suci Ramadhan, namun penumpukan sampah tetap teratur
pada tempatnya.
"Bulan puasa ini petugas
kebersihan kita harus bekerja ekstra, karena adanya prediksi peningkatan volume
sampah yang dihasilkan masyarakat untuk diangkut ke Tempat Pembuangan Sementara
(TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," ujar Abduh, dikonfirmasi
wartawan di Kota Jantho Senin 30 Mai 2016.
Peningkatan volume sampah itu,
jelas Abduh, dipicu oleh meningkatnya jumlah pedagang musiman yang menjual
berbagai ragam makanan seprti air tebu,kelapa muda, berbuka puasa di banyak
tempat pasar musiman di dalam kawasan Aceh Besar selama bulan Ramadhan.
"Volume sampah yang
meningkat di bulan puasa ini seperti kulit kelapa muda, kulit buah-buahan,
ampas tebu, sisa makanan, serta limbah rumah tangga serta pedagang musiman yang
berjualan pada sore hari," kata Abduh.
Selain itu, ungkapnya,
meningkatnya pola konsumsi masyarakat saat sahur dan berbuka juga menjadi
penyebab meningkatnya volume sampah.
"Untuk itu, secara khusus
setiap hari kita menurunkan lebih dari 30 petugas kebersihan untuk mengangkut
sampah dengan menggunakan mobil truck untuk menjangkau tumpukan sampah sampai
ke gang-gang kecil," sebut Abduh.
Ditambahkan Abduh, BLHKP
Kabupaten Aceh Besar juga harus menambahkan waktu jam kerja bagi petugas
kebersihan untuk shift malam selama bulan ramadhan.
"Dengan 108 personil petugas
kebersihan. Hanya saja waktu kerja petugas kebersihan yang ada kita tambah,
mengingat sampah di bulan puasa ini meningkat dibanding pada bulan lainnya,"
terang Abduh. [Dw]