-->

Wilson Lalengke: Warga Harus Menang Hadapi Proxy War

01 April, 2016, 20.21 WIB Last Updated 2016-04-01T18:09:25Z
JAKARTA - Dalam menghadapi proxy-war berbasis pada perang informasi saat ini, salah satu strategi utama dan paling efektif adalah mempublikasikan setiap kegiatan pembangunan masyarakat warga lokal di semua wilayah dan komunitas hingga ke lingkup terkecil, semisal RT/RW, agar tdk tenggelam dihajar pemberitaan media asing.

Hal tersebut dikatakan Ketum PPWI, Wilson Lalengke, S. Pd, M. Sc, MA, kepada lintasatjeh.com, melalui pesan elektroniknya, Jum'at (1/4/2016).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Shony ini membeberkan kerja-kerja publikasi tersebut semestinya dapat dilakukan oleh setiap warga di tempat masing-masing, disebar-luaskan ke seluruh jagad.

"Pada poin inilah citizen journalism (jurnalisme warga/khalayak) selayaknya menjadi tulang punggung dalam sistem pertahanan negara dan para Pewarta Warga merupakan pejuang bangsa di garis terdepan medan peperangan saat ini," tegasnya lantang.

Shony yang sudah mengenyam Lemhanas ini, mengatakan ada empat sifat informasi yang harus senantiasa diperhatikan dalam memenangkan perang hari ini dan ke masa depan, yakni: cepat, faktual, akurat, lengkap.

"PPWI mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mendorong percepatan peningkatan kemampuan dan peran setiap warga dalam kegiatan jurnalisme warga demi memenangkan proxy-war itu," ujarnya.

Persatuan Pewarta Warga Indonesia atau PPWI selama ini mengembangkan jurnalisme warga melalui media online Koran Online Pewarta Indonesia (KOPI), beranggotakan ribuan orang di dalam maupun di luar negeri, berasal dari berbagai latar belakang profesi.

"Inilah wujud nyata peran warga menghadapi proxy war. Dan bangsa Indonesia harus menang," pungkas Ketum PPWI sekaligus Penasehat Media Online Lintas Atjeh.com ini.[Ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini