ACEH TAMIANG - Sehubungan beredarnya surat undangan acara Upacara HUT Kabupaten Aceh Tamiang ke-14 yang disatukan dengan Upacara HUT Pemadam Kebakaran ke-97 Tahun 2016, di Lapangan Kantor Bupati setempat, Minggu (10/4/16) besok, justru memunculkan kritikan pedas terhadap Bupati Hamdan Sati.
Pasalnya, dengan disatukannya Upacara HUT Kabupaten Aceh Tamiang ke-14 yang disatukan dengan Upacara HUT Pemadam Kebakaran ke-97 Tahun 2016, ada kesan bahwa Bupati Hamdan Sati terlalu menyepelekan kesakralan Hari Jadi Kabupaten Aceh Tamiang.
Terkait upacara yang terkesan aneh tersebut, Bupati Kabupaten Aceh Tamiang, H. Hamdan Sati, ST, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat (sms) ke telepon selulernya, sampai saat berita ini diturunkan belum memberi balasan.
Sementara itu, Ketua Seksi Upacara yang juga Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Pemkab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita, S.STP, M.Si, ketika dikonfirmasi melalu BlackBerry Messenger (BBM) menyampaikan kepada lintasatjeh.com, bahwa pada saat pelaksanaan upacara besok, pihak Inspektur Upacara (Irup) tetap berpakaian adat Melayu Tamiang, sebagai tanda bahwa momentum HUT Kabupaten Aceh Tamiang ke-14, lebih diutamakan.
Devi turut menjelaskan bahwa secara pribadi, dirinya juga berharap agar Upacara HUT Kabupaten Aceh Tamiang ke-14 tidak digabung dengan Upacara HUT Pemadam Kebakaran ke-97 Tahun 2016 tidak digabung, namun kata Devi, mungkin pihak pimpinan mempunyai pertimbangan khusus, misalnya terkait efesiensi waktu dan biaya.
Devi yang juga mantan Camat "Cantik" Rantau menerangkan, selaku ketua seksi pada upacara besok, Insya Allah tetap akan berupaya menjaga kesakralan HUT Kabupaten Aceh Tamiang ke-14.
"Kita tidak melibatkan satupun pegawai Damkar sebagai petugas upacara. Semua dari purna-purna STPDN dengan memakai pakaian adat Melayu Tamiang, untuk menjaga kesakralan acara," imbuhnya.
"Mudah-mudahan semua undangan dan para peserta pada upacara besok masih merasakan kuatnya nuansa HUT Kabupaten Aceh Tamiang," pungkas Agusliayana Devita, S.STP, M.Si.[zf]