ACEH TAMIANG - Relawan pemenangan H. Muzakir Manaf (Mualem)
menggelar silaturahmi akbar di kabupaten yang bergelar Bumi Muda Sedia (Aceh
Tamiang), Minggu (17/4/2016).
Acara
yang bertajuk 'Aceh Milik Kita Bersama, Mualem Nahkodanya' digelar di lapangan
Tribun utama Kantor Bupati Aceh Tamiang, dihadiri oleh berbagai tamu
kehormatan, baik dari yang berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang sendiri, dari
beberapa kabupaten tetangga, Banda Aceh, Jakarta serta dari beberapa Negara
Internasional.
Selain
tokoh H. Muzakir Manaf, turut juga hadir anggota DPD RI asal Aceh, Fahrur Razi,
Ketua fraksi PA DPRA, Kautsar, SHi, Ketua DPRK Aceh Tamiang, Ir Rusman, Wakil
Ketua DPRK Juanda SIP, Walikota Langsa, Usman Abdullah, SE, Bupati Bireun, H.
Ruslan, para anggota DPRK Aceh Timur, Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Tamiang.
Hadir
juga Ketua KPA Wilayah Pase, Tgk. Zulkarnini alias Tgk Ni, Ketua Kordinator
Pusat Rakan Mualem, Rahmat Agustiar, tim relawan dari warga keturunan Tionghoa
asal Medan dan Jakarta, serta investor yang berasal dari Negara China, Korea
serta Hongkong.
Acara
berlangsung meriah dengan diawali dengan kemeriahan tarian ranup lampuan, Barongsai
dan tari japin. Lalu diteruskan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'anul
Karim.
Dalam
kesempatan itu, Ketua DPRK Aceh Tamiang, Ir Rusman, mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan acara ini.
Dirinya
yang merupakan wakil rakyat Tamiang mengaku sudah menyampaikan keluh kesah
masyarakat di Tamiang kepada Mualem.
"Jika
Mualem terpilih jadi Gubernur Aceh, kedepan saya akan mendengarkan setiap
keluhan masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang sekecil apapun, hingga tidak ada
lagi masalah yang tergantung-gantung seperti sekarang ini," ujarnya.
Sementara
itu, H. Muzakir Manaf, dalam kata sambutannya menyampaikan, pemimpin harus
mengutamakan kepentingan rakyat agar rakyat percaya kepada pemimpinnya dan
dirinya berjanji jika terpilih menjadi gubernur nantinya akan pro kepada
rakyat.
Muzakir
Manaf juga berjanji akan memperjuangkan batas wilayah Aceh Tamiang sampai ke
daerah Gebang yang saat ini masih milik Provinsi Sumatera Utara (sesuai dengan
amanah MoU Helsinky) dan dirinya juga berjanji akan berusaha menyelasaikan
kasus lahan HGU di Aceh Tamiang, seperti sengketa lahan HGU Perkebunan PT.
Rapala.
"Kita
harus membangun spirit kebersamaan di Aceh, walau kita berbeda etnis,"
ajak Mualem.
Acara
ditutup dengan hiburan lawakan Bang Joni dan Bang Mando serta tarian Seudati
Aceh. [zf]