-->

Selamat Datang Sampah di Halte Buat Bus Trans Kutaraja

13 April, 2016, 19.27 WIB Last Updated 2016-04-13T12:28:17Z
BANDA ACEH - Sampah-sampah berserakan menyebar bau tak sedap, dipadu pula dengan aroma taik kambing yang memenuhi hampir seluruh lantai. Begitulah sekilas potret Halte Kedokteran yang terletak di sisi kanan gerbang selatan kampus Universitas Syiah Kuala atau tepat pula di depan gerbang utara Gampong Limpok Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.

Sementara itu dikabarkan 16 dari 25 unit Bus Trans Kutaraja yang pengadaannya melalui dana APBN telah tiba di Banda Aceh sejak Senin (4/4/2016). Belum ada informasi kapan armada Trans Kutaraja itu akan mulai beroperasi.

Diharapkan keberadaan Bus Trans Kutaraja benar-benar menjadi solusi terhadap masalah kemacetan di kota Banda Aceh. 

Semoga Bus Trans Kutaraja akan selalu eksis melayani warga kota Banda Aceh dan sekitarnya, dan halte-halte yang telah dibangun di berbagai penjuru kota dapat dirawat dengan baik.

Sementara itu, Asnawi warga Darussalam menegaskan satu kata itu dirasa cukup mewakili kondisi halte Trans Kutaraja yang ada di Kota Banda Aceh.

Menurutnya halte tersebut dibangun dengan anggaran yang tak sedikit, keberadaan halte Bus Trans Kutaraja ini tidak didukung dengan perawatan maksimal. Kondisinya cenderung mengenaskan dengan dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah.

"Salah satunya tumpukan sampah, dapat dilihat di halte depan ruang belajar kedokteran yang terletak di sisi kanan gerbang selatan Kampus Universitas Syiah Kuala atau tepat pula di depan gerbang utara Gampong Limpok," pungkas Asnawi.

Shelter singgah Bus Trans Kutaraja tersebut justru diisi tumpukan sampah. Melihat tumpukan plastik di depan shelter Trans Kutaraja yang terbuka bagi masyarakat umum yang melintas di pinggir jalan itu. Aksi vandalisme juga memperburuk tampilan halte yang baru dibangun seakan jadi ajang pameran warga melihat dan keluhan masyarakat untuk pemerintah yang tutup mata masalah sampah. [Dw]
Komentar

Tampilkan

Terkini