-->

Sekretaris Bappeda Aceh Jaya Lecehkan Wartawan

19 April, 2016, 22.54 WIB Last Updated 2016-04-19T15:56:21Z
IST
CALANG – Sikap tidak terpuji dipertontonkan oleh seorang pejabat,, bahkan terkesan melecehkan profesi jurnalis ketika para kuli tinta ini berupaya mengumpulkan bahan informasi data dilapangan pasca penutupan pameran dan festival seni budaya dalam rangka memperingati HUT ke 14 Kabupaten Aceh Jaya, Senin ((18/4/2016).

Sikap meremehkan dan terkesan melecehkan wartawan tersebut dipertontonkan seoran Pejabat Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Aceh Jaya, Mustafa Ibrahim, ketika hendak dimintai informasi justru menggunakan gaya bahasa tangan, pura-pura menelpon.

“Kita berharap, insiden dan pelecehan terhadap wartawan yang meminta data hasil penutupan pameran dan festival seni budaya dalam rangka memperingati HUT ke 14 Kabupaten Aceh Jaya, tidak terulang lagi. Terkesan, Sekretaris Bappeda tidak menghargai wartawan,” tuturnya.

Menurut kesaksian tiga orang wartawan media online, yakni LintasNasional.com, KoranIndependen.co dan Bongkarnews.com mengatakan kepada LintasAtjeh.com, seorang pejabat eselon II itu merupakan bagian terpenting dalam kehidupan demokrasi dan pemerintahan. Seharusnya, seorang pejabat memberikan sikap yang  berpendidikan kepada masyarakat terutama untuk dipublikasi.

“Salah satu cara untuk memberikan pendidikan yaitu lewat media massa. Dia juga harus mengambil kebijakan dengan memanfaatkan media sebagai sarana sosialisasi bukan menyebabkan ketersinggungan kepada wartawan,” ungkap wartawan Koran Independen.co.

Hal senada juga disampaikan wartawan LintasNasional.com, mengatakan sebagai pejabat publik seharusnya menghargai tugas jurnalistik dan juga bisa menghargai wartawan yang sedang melakukan tugas liputan.

Dalam hal ini, ketiga wartawan media online tersebut sangat menyesalkan sikap Sekretaris Bappeda Aceh Jaya itu yang berpotensi menimbulkan konflik wartawan dan pemerintahan, padahal itu tidak akan terjadi jika saling menghargai tugas.

Seandainya, jika pejabat itu tidak mau memberi data atau menjawab pertanyaan rekan wartawan, pejabat bersangkutan bisa saja menjawab, alasan ada kesibukan dengan cara yang logis.

“Tidak perlu pura-pura dengan action nelpon didepan wartawan, padahal hanya akan merugikan pemerintahan karena telah melanggar Keterbukaan Informasi Publik,” ucap Koranindependen.co.[Dw]
Komentar

Tampilkan

Terkini