-->

Polres Atim Bersama BKSDA Identifikasi Kematian Po Meurah

18 April, 2016, 20.45 WIB Last Updated 2016-04-18T13:45:39Z
ACEH TIMUR - Tim Iden Satreskrim Polres Aceh Timur bersama Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Propinsi Aceh, melakukan identifikasi (meneliti) sebab atas tewasnya Gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) yang akrab disebut oleh masyarakat Aceh dengan nama penghormatan 'Po Meurah' di area perkebunan kelapa sawit milik PT. Dwi Kencana Semesta (DKS), Afdeling VI, Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, Senin (18/4/2016) pagi.

Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman, SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha mengatakan, gajah yang berjenis kelamin jantan tersebut diperkirakan sudah sekitar dua hari yang lalu tewas dan umurnya baru empat sampai dengan lima tahun.

Kasat Reskrim yang memimpin langsung proses identifikasi juga menjelaskan, tahap pertama yang dilakukan oleh Tim Iden Polres Aceh Timur beserta Tim BKSDA Aceh adalah melakukan penyisiran dalam radius 100 meter dari lokasi tewasnya gajah tersebut. Hal ini untuk mengetahui apakah ada benda-benda yang mencurigakan.

Tahap kedua adalah mengambil contoh darah dan kotoran gajah dan terakhir adalah melakukan pembedahan yang dilakukan oleh dokter dari BKSDA yakni, dr. Ridwan dan dr. Rika Marwati dengan tujuan untuk mengambil hati, jantung, usus, limpa, lidah dan cairan usus dari gajah, kemudian akan dibawa ke laboratorium.

Kasat Reskrim turut menerangkan bahwa untuk hasil penelitian dari laboratorium tentang penyebab atas tewasnya satwa yang dilindungi oleh Negara itu, baru bisa diketahui secara pasti  sekitar satu minggu ke depan.

Setelah proses pembedahan berakhir, dilanjutkan dengan pengambilan gading yang yang panjangnya sekitar 3 centimeter dan nantinya akan dibawa ke kantor BKSDA Aceh dengan terlebih dahulu dilakukan penandatanganan berita acara serah terima dari pihak Polres Aceh Timur ke BKSDA Aceh dengan disaksikan pihak Manager Perkebunan PT. DKS.

"Proses terakhir adalah penguburan bangkai gajah yang dilakukan oleh pihak perkebunan PT. DKS," pungkasnya. [zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini