BANDA ACEH – Solidaritas
untuk Perawat Mutia yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus transfusi
darah di RS Arun, semakin menguat dan mendapat dukungan dari berbagai pihak
termasuk para netizen yang aktif di medsos.
Melalui jejaring facebook,
twitter, blackberry mesenger dan whatsapp juga ramai broadcast hastag
#SAVEMUTIA.
Bahkan aksi solidaritas
juga akan digelar aksi damai oleh perawat, Senin tanggal 11 April 2016, yang
akan digelar di Polres Lhokseumawe. Aksi solidaritas perawat untuk Perawat
Mutia setelah yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres
Lhokseumawe dalam kasus transfusi darah di RS Arun.
“Untuk DPD PPNI yang sudah
menyatakan mengirim utusan adalah Aceh Timur, Aceh Tamiang dan Kota Langsa,”
demikian dikatakan Wakil Ketua Bidang Hukum dan Pemberdayaan Politik PPNI Aceh,
T. Iskandar Faisal kepada LintasAtjeh.com, Minggu (10/4/2016).
Menurutnya, Inshaa Allah
kalau tidak ada halangan Ketua PPNI Aceh ikut hadir dalam aksi solidaritas
tersebut. Ada beberapa agenda kegiatan dalam aksi solidaritas diantaranya Orasi
di Puskesmas Muara Dua di sebelah Polres Lhokseumawe, Audiensi dengan Kapolres
Lhokseumawe, Aksi ke RS Arun dan audiensi dengan Direktur RS Arun serta kunjungan
ke rumah keluarga Pasien yang menjadi korban.
“Bagi perawat yang berada
diluar Kota Lhokseumawe, mohon doa semoga perjuangan kita membuahkan hasil.
Kita harap Kapolres Lhokseumawe jernih pikiran dan jernih pandangan dalam kasus
Mutia. Diharapkan Polisi bisa bekerja profesional dan tidak serampangan dalam menetapkan
tersangka,” pungkas T. Iskandar Faisal.[Ar]