-->

Pengamat: Memperberat Syarat Calon Independent Menunjukkan Sikap Pengecut

14 April, 2016, 09.08 WIB Last Updated 2016-04-14T02:08:40Z
IST
BANDA ACEH - Memperberat syarat bagi calon independent menunjukan sikap pengecut dan paranoid dari partai politik yang berada di parlemen (DPRA) yang tidak siap bersaing secara fair dengan kandidat dari jalur independent.

“Ini bukti kemunduran sikap berdemokrasi dari anggota dewan berlatar belakang partai politik yang menyusun draf qanun pilkada,” demikian kata Pengamat Politik dan Keamanan Aceh, Aryos Nivada, dalam siaran persnya, Kamis (14/4).

Karena, tambah yang juga seorang Peneliti Jaringan Survei Inisiatif ini bahwa partai politik sudah mulai luntur kepercayaannya oleh pemilih, alternatif melalui jalur independent menjadi pilihan pemilih, Seharusnya partai politik harus berbenah secara internal guna menunjukan kemajuan di kelembagaan dan berhasil mengembalikan kepercayaan publik atau konsistuenya.

Tapi karena takut tergerus dalam konteks perpolitikan, maka caranya memperberat syarat bagi jalur perorangan. Tindakan itu semakin tidak berwibawa secara kepartaian dinilai publik.

“Seharusnya demokrasi kita kedepan sudah semakin sederhana dan murah,” tandas Penulis Buku Pecah Belah Politik Lokal ini.

Seharusnya dipermudah syarat jalur independent agar mendapatkan sosok pemimpin yang berkualitas serta membuka kran partisipasi secara politik. Mereka sadar melakukan itu karena mereka pihak yang terjebak pada logika mempertahankan eksistensi bukan membuka ruang berdemokrasi yang lebih luas. [red]
Komentar

Tampilkan

Terkini