-->

Musda PPNI, Diliputi Keprihatinan Kasus Kriminalisasi Perawat di Lhokseumawe

10 April, 2016, 01.32 WIB Last Updated 2016-04-09T18:32:16Z
LANGSA - Musyawarah Daerah (Musda) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Langsa ke-2 yang diselenggarakan di aula RSUD Langsa, Sabtu (09/04/2016) sekitar pukul 09.00 WIB.

Acara ini dihadiri oleh T. Iskandar Faisal yang mewakili Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Aceh, Wakil Walikota Langsa Marzuki Hamid, dan beberapa tokoh keperawatan di Kota Langsa, diantaranya Abdullah Itam, Sopyan AR.

Dalam acara pemilihan ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kota Langsa diikuti oleh dua orang kandidat calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) yaitu, Syamsuri, AMK dan Usman, AMK, SKM. Hasil perhitungan suara dimenangkan oleh Syamsuri, AMK, dengan memperoleh 21 suara dan Usman, AMK, SKM, memperoleh 12 suara. 

Syamsuri, AMK, dalam pidatonya menyampaikan agar dengan wadah ini dapat mempersatukan seluruh perawat yang ada di Kota Langsa. 

"Saya mengharapkan dengan wadah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ini dapat mempersatukan seluruh perawat di Kota Langsa," harapnya.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) priode 2016-2021 ini juga merasa prihatin atas masalah yang menimpa salah seorang perawat yang berada di Lhokseumawe.

"Saya merasa prihatin atas masalah yang dialami salah seorang perawat di Lhokseumawe," pungkasnya.[Ar/Ad]
Komentar

Tampilkan

Terkini