ACEH TAMIANG - Acara diskusi publik yang yang digelar oleh Pengurus
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Aceh Tamiang dengan tajuk
"Tamiang Mencari Pemimpin", di Aula Hotel Grand Arya, Karang Baru,
Selasa (19/4/2016) malam, melahirkan berbagai komentar atau pendapat dari
sejumlah tokoh yang hadir.
Salah
satu komentar atau pendapat yang mendapat tepuk tangan meriah serta diiringi
dengan gelak tawa dari seluruh peserta undangan yang hadir pada acara diskusi
tersebut adalah komentar yang disampaikan oleh tokoh yang selama ini dikenal
publik, sangat dekat dengan Bupati Aceh Tamiang (Hamdan Sati), yakni Mukim Amir
Puteh dari Seruway.
Pada
saat diskusi, Mukim Amir Puteh memberikan komentar atau pendapat bahwa Pemimpin
(Bupati) Kabupaten Aceh Tamiang ke depan diharapkan janganlah sosok yang takut
kepada isteri atau berada di bawah ketiak isteri dan harus bisa menjalin silahturrahmi
dengan berbagai kalangan masyarakat, baik dari tokoh Agama maupun tokoh adat di
Aceh Tamiang.
Selain
Mukim Amir Puteh, banyak juga komentar atau pendapat yang dilontarkan dari
sejumlah tokoh Aceh Tamiang lainnya dan diantaranya adalah:
Pendapat
dari mantan Bupati Kabupaten Aceh Tamiang, Drs H.Abdul Latif, yang mengharapkan
semoga dalam memilih pemimpin (bupati) periode kedepan haruslah dicari sosok
yang jujur dan mempunyai jiwa besar untuk menjalin silahturrahmi dengan sesama,
harus terbuka dan jangan pilih pemimpin yang suka main proyek.
Kepala
Kesbangpol Linmas, Drs. Saibun, turut menyampaikan bahwa kretria Pemimpin
(Bupati) Kabupaten Aceh Tamiang periode mendatang haruslah sosok yang berani,
tegas, mempunyai wawasan politik dan demokratis.
"Pemimpin
Kabupaten Aceh Tamiang ke depan harus mempunyai kebijakan kebijakan serta
mempunyai program-program yang bisa mensejahterakan masyarakat," tambah
Saibun.
Mantan
Ketua DPD Partai PKS Kabupaten Aceh Tamiang, Syahbudin juga turut menyampaikan bahwa
Pemimpin (Bupati) Kabupaten Aceh Tamiang ke depan harus berani mengambil
kebijakan, harus loyal, tidak berbuat keputusan ataupun kebijakan dengan cara
semaunya saja dan harus menjadi cerminan yang baik bagi masyarakat Aceh
Tamiang.
Ketua
DPD Partai PPP Kabupaten Aceh Tamiang, Ismail juga menyampaikan, Pemimpin
Kabupaten Aceh Tamiang kedepan adalah sosok yang demokrasi, harus berwawasan
dan mempunyai pemahaman politik, mempunyai sifat empati, berani dan tegas
sehingga Tamiang ke depan harus terhindari lahirnya raja-raja kecil seperti
sekarang ini.
Perwakilan
DPD Partai Demokrat Kabupaten Aceh Tamiang, Adi Cher, mengharapkan semoga
Pemimpin (Bupati) Kabupaten Aceh Tamiang adalah pemimpin yang memahami dan
peduli terhadap rakyatnya seperti sosok Bupati Kabupaten Langkat saat ini, H.
Ngogesa Sitepu SH.
"Bupati
Aceh Tamiang kedepan juga harus dekat dengan para Ulama dan Umara. Kelemahan
Bupati Hamdan Sati adalah tidak dekat serta jarang meminta pendapat dari para
Ulama," jelas Adi Cher.
Ketua
MPU Aceh Tamiang, Ilyas Mustawa juga turut menyampaikan bahwa Pemimpin (Bupati)
Aceh Tamiang ke depan, 'idealnya' adalah pemimpin yang mampu memimpin dan
melindungi diri sertakeluarganya, baru setelah itu terhadap masyarakatnya.
"Pemimpin
harus berwibawa serta mampu menerima semua masukan untuk kebaikan bersama.
Harus tanggap atau seimbang yakni bisa terima masukan atau kritikan yang
positif serta negatif dari berbagai sumber," tutupnya. [zf]