-->

Mukim Amir Puteh: Pemimpin Tamiang Kedepan "Tidak Boleh Takut Istri"

20 April, 2016, 10.37 WIB Last Updated 2016-04-20T03:37:42Z
ACEH TAMIANG - Acara diskusi publik yang yang digelar oleh Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Aceh Tamiang dengan tajuk "Tamiang Mencari Pemimpin", di Aula Hotel Grand Arya, Karang Baru, Selasa (19/4/2016) malam, melahirkan berbagai komentar atau pendapat dari sejumlah tokoh yang hadir.


Salah satu komentar atau pendapat yang mendapat tepuk tangan meriah serta diiringi dengan gelak tawa dari seluruh peserta undangan yang hadir pada acara diskusi tersebut adalah komentar yang disampaikan oleh tokoh yang selama ini dikenal publik, sangat dekat dengan Bupati Aceh Tamiang (Hamdan Sati), yakni Mukim Amir Puteh dari Seruway.

Pada saat diskusi, Mukim Amir Puteh memberikan komentar atau pendapat bahwa Pemimpin (Bupati) Kabupaten Aceh Tamiang ke depan diharapkan janganlah sosok yang takut kepada isteri atau berada di bawah ketiak isteri dan harus bisa menjalin silahturrahmi dengan berbagai kalangan masyarakat, baik dari tokoh Agama maupun tokoh adat di Aceh Tamiang.

Selain Mukim Amir Puteh, banyak juga komentar atau pendapat yang dilontarkan dari sejumlah tokoh Aceh Tamiang lainnya dan diantaranya adalah:

Pendapat dari mantan Bupati Kabupaten Aceh Tamiang, Drs H.Abdul Latif, yang mengharapkan semoga dalam memilih pemimpin (bupati) periode kedepan haruslah dicari sosok yang jujur dan mempunyai jiwa besar untuk menjalin silahturrahmi dengan sesama, harus terbuka dan jangan pilih pemimpin yang suka main proyek.

Kepala Kesbangpol Linmas, Drs. Saibun, turut menyampaikan bahwa kretria Pemimpin (Bupati) Kabupaten Aceh Tamiang periode mendatang haruslah sosok yang berani, tegas, mempunyai wawasan politik dan demokratis.

"Pemimpin Kabupaten Aceh Tamiang ke depan harus mempunyai kebijakan kebijakan serta mempunyai program-program yang bisa mensejahterakan masyarakat," tambah Saibun.

Mantan Ketua DPD Partai PKS Kabupaten Aceh Tamiang, Syahbudin juga turut menyampaikan bahwa Pemimpin (Bupati) Kabupaten Aceh Tamiang ke depan harus berani mengambil kebijakan, harus loyal, tidak berbuat keputusan ataupun kebijakan dengan cara semaunya saja dan harus menjadi cerminan yang baik bagi masyarakat Aceh Tamiang.

Ketua DPD Partai PPP Kabupaten Aceh Tamiang, Ismail juga menyampaikan, Pemimpin Kabupaten Aceh Tamiang kedepan adalah sosok yang demokrasi, harus berwawasan dan mempunyai pemahaman politik, mempunyai sifat empati, berani dan tegas sehingga Tamiang ke depan harus terhindari lahirnya raja-raja kecil seperti sekarang ini.

Perwakilan DPD Partai Demokrat Kabupaten Aceh Tamiang, Adi Cher, mengharapkan semoga Pemimpin (Bupati) Kabupaten Aceh Tamiang adalah pemimpin yang memahami dan peduli terhadap rakyatnya seperti sosok Bupati Kabupaten Langkat saat ini, H. Ngogesa Sitepu SH.  

"Bupati Aceh Tamiang kedepan juga harus dekat dengan para Ulama dan Umara. Kelemahan Bupati Hamdan Sati adalah tidak dekat serta jarang meminta pendapat dari para Ulama," jelas Adi Cher. 

Ketua MPU Aceh Tamiang, Ilyas Mustawa juga turut menyampaikan bahwa Pemimpin (Bupati) Aceh Tamiang ke depan, 'idealnya' adalah pemimpin yang mampu memimpin dan melindungi diri sertakeluarganya, baru setelah itu terhadap masyarakatnya.

"Pemimpin harus berwibawa serta mampu menerima semua masukan untuk kebaikan bersama. Harus tanggap atau seimbang yakni bisa terima masukan atau kritikan yang positif serta negatif dari berbagai sumber," tutupnya. [zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini