LANGSA - Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, mengatakan, modal
utama untuk membangun Aceh, kearah yang lebih baik lagi sangat dibutuhkan
sekali kejujuran dan keikhlasan kita selaku penyelenggara pemerintahan serta
kebersamaan kita semua elemen masyarakat.
“Landasi sifat
kejujuran dan keikhlasan dalam diri kita semua untuk mengawali pekerjaan
apapaun sebagai modal utamanya terutama bagi penyelenggara pemerintah dan bila
itu sudah ada maka apa yang ingin kita lakukan untuk membangun Aceh terwujud,”ujar
Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, pada acara silaturahmi dengan tokoh
masyarakat Kota Langsa di Pendopo Meuligoe Timue Langsa, Minggu (17/4) malam.
Di
hadapan ratusan masyarakat yang hadir, Mualem mengatakan, kedepan bila dirinya
terpilih menjadi Gubenur Aceh, maka akan merangkul semua pihak untuk
bersama-sama membangun Aceh yang kita cintai ini.Karena pemerintah tidak akan
bisa berjalan sendiri, tanpa adanya dukungan, bahkan, kritikan dari masyarakat
maupun unsur-unsur elemen lainnya.
“Saya minta restu dan
dukungan kepada masyarakat Kota Langsa agar dirinya terpilih menjadi Gubenur
Aceh periode 2017-2022. Dukungan yang diberikan nantinya juga harus dengan
keikhlasan, jangan sampai ada paksaan dari pihak.
Di
bagian lain Mualem, mengatakan, keberadaan lahan kebun sawit milik
PTPN-Iditengah-tengah wilayah Kota Langsa, sangat tidak layak.Karenanya, bila
terpilih menjadi gubenur pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2017
mendatang, akan berusaha agar lahan kebun sawit yang ada ditengah-tengah kota
bisa dihibahkan ke Pemko Langsa.Tujuannya, bisa dimanfaatkan demi kepentingan
umum.
Sebelumnya,
Walikota Langsa, Usman Abdullah SE, mengatakan, Pemko Langsa memberikan
apresiasi kepada Pemerintah Aceh, khususnya kepada Mualem, yang telah banyak
membantu program-program di Kota Langsa.
“Ya, ada beberapa hal
yang selama ini karut-marut dan tidak selesai tapi berkat bantuan Mualem bisa
terselesaikan dengan baik. Seperti, penyerahan aset pendopo Langsa yang
merupakan aikon Kota Langsa, berkat beliau (Mualem-red) maka pendopo ini dari
milik Pemkab Aceh Timur sekarang sudah menjadi milik Pemko Langsa.Karena kalau
dihargai dengan uang tidak sanggup dibebankan pada APBK Langsa untuk
membelinya," ujarnya.
Dikatakan,
kedepan kita perlu satukan visi membulatkan tekad untuk bersama-sama membangun
Aceh lebih baik lagi. Untuk mewujudkan itu perlu dukungan semua pihak.
Apalagi,
ia mempunyai tugas masing-masing, apakah sebagai aparat pemerintahan maupun
masyarakat dan yang paling penting adalah tanamkan keikhlasan serta kesadaran
kita bersama. "Kita berharap Mualem bisa menjadi orang nomor satu di Aceh,
sehingga bisa membawa Aceh ke arah yang lebih baik lagi,” harapnya.
Ia
juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk mencermati setiap isu-isu yang ada
terutama menjelang Pilkada 2017 mendatang. Sehingga, jangan sampai isu itu
sengaja diciptakan demi kepentingan seseorang atau kelompok-kelompok tertentu
saja dan pada akhirnya dapat merugikan diri kita sendiri.
Acara
silaturahmi ini juga dihadiri oleh Ketua DPRK Langsa, Burhansyah SH, Sekdako
Langsa, Syahrul Thaib, sejumlah anggota DPRK dan ratusan tokoh masyarakat Kota
Langsa.
Pertemuan dengan para investor asing
Pada
Senin (18/4), Muzakir Manaf melakukan serangkaian pertemuan dengan Bupati Aceh
Utara H Muhammad Thaib di Pendopo Bupati Aceh Utara Jln. Merdeka Utama Desa Kampung
Jawa Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Dalam
pertemuan itu Muzakir Manaf bersama para investor asing membahas masalah
investasi di Aceh.
Hadir
pada acara itu, Ketua Paguyuban dari 26 orang Tionghoa Aceh yang berada di
Jakarta Lioe Nam Khiong, para investor dari berbagai negara yaitu, Mrs. Wang
Croll Aijun kewarganegaraan Australia, Mrs. Weng Ya Yun kewarganegaraan
Australia, Mr. Shi Zu Neng kewarganegaraan Australia, dan Mr. Yang Jin Seok
kewarganegaraan Korea.
Pengukuhan Relawan Pemenangan Mualem
Pada pukul 16:00 WIB, Muzakir Manaf kemudian melakukan kegiatan pengukuhan pengurus tim relawan pemenangan Mualem Forum Pemuda Pendukung Mualem (FP2M) di Keude Peuntut, Blang Mangat, Kota Lhokseumawe. [Jamal]