JAKARTA –
Sebanyak dua ribu delapan puluh (2080) peserta mengikuti pendidikan dan latihan
nasional (Diklatnas) Bela Negara dan Kamtibmas Senkom Mitra Polri, yang digelar
selama tiga hari mulai Selasa tanggal 12 hingga Kamis 14 April 2016, di Gedung
Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur.
Diklatnas Bela Negara dan
Kamtibmas Senkom Mitra Polri dibuka langsung oleh Menteri Pertahanan RI, Jendral
(Purn) TNI Ryamizard Ryacudu, yang didampingi Kabaharkam Mabes Polri mewakili
Kapolri, serta sejumlah pejabat di lingkungan kementerian pertahanan dan
lainnya.
Dalam pemaparannya, Menteri
Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyampaikan apresiasi kepada Senkom Mitra Polri
telah mengimplementasikan nilai-nilai bela Negara dengan turut menjaga
kamtibmas serta berperan aktif dalam berbagai peristiwa kebencanaan.
Bela negara adalah hak
setiap warga negara, dan Senkom terpanggil untuk itu sebagai komitmen dalam
berbangsa dan bernegara. Diklatnas Bela Negara dan kamtibmas Senkom Mitra Polri
tahun ini bertema,“Peningkatan Kemampuan, Peran dan Kemitraan Senkom Mitra
Polri untuk Menjadi Organisasi Profesional dan Berkarakter."
"Setelah pelatihan
ini diharapkan anggota Senkom semakin profesional, berkarakter dan meningkat
kemampuannya dalam membantu memecahkan masalah di masyarakat serta menjadi
perekat bagi seluruh komponen anak bangsa," ujar Komjen Pol (Purn) DR.
Nurfaizi Suwandi, MM, selaku Pembina Senkom Mitra Polri, yang baru purna tugas
sebagai Duta Besar RI untuk Mesir.
Sementara itu Ketua Umum Senkom
Mitra Polri, Muhammad Sirot, mengungkapkan bahwa diklat ini penting bagi Senkom
untuk memiliki kecakapan dan profesionalitas dalam mencapai visi misi
organisasi serta dapat berkolaborasi, bekerjasama dan kegiatan-kegiatannya
terintegrasi dengan rencana program pemerintah yang dilakukan melalui
lembaga-lembaga negara seperti Kemhan, Polri, TNI, Kemendagri, Kemenkominfo,
BNPB, Basarnas dan lain-lain.
"Materi bela negara
dan Kamtibmas merupakan materi pokok yang diberikan dalam pelatihan-pelatihan Senkom
sejak organisasi ini berdiri. Namun kali ini, bela negara lebih ditekankan lagi
sebagai bentuk dukungan terhadap Kemhan RI dalam rangka membentuk 100 juta
Kader bela Negara," ujar Sirot.
Hal senada juga dikuatkan
oleh Mahar Prastowo, selaku Kepala Departemen Publikasi, Humas dan Antar Lembaga
Senkom Mitra Polri. Dikatakannya, dengan wilayah yang luas serta jumlah
penduduk yang heterogen mencapai seperempat milyar, Indonesia memiliki potensi
konflik yang sama besarnya dengan potensi persatuan. Dengan heterogenitas
rakyat Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa, bahasa dan agama,
potensi konflik sama besarnya dengan potensi persatuan dan persaudaraan.
“Melalui diklat Bela
Negara dan Kamtibmas ini, diharapkan dapat menularkan nilai-nilai positif dari
perbedaan yang ada sebagai potensi sumber daya yang saling melengkapi dalam
rangka mempertahankan persatuan dan kesatuan seluruh bangsa Indonesia dengan
antar sesama, maupun dengan tanah air tumpah darahnya," terangnya.
Mahar, yang pernah menimba
ilmu di negeri jiran, itu menambahkan Malaysia yang penduduknya 30 juta
membentuk 8 juta kader Bela Negara yang diwadahi dalam Pasukan Rela. Indonesia
dengan jumlah penduduk lebih besar dan wilayah kedaulatan lebih luas tentunya
juga harus memiliki kader lebih banyak lagi.
“Bela negara adalah hak
setiap warga negara, dan Senkom terpanggil untuk itu sebagai komitmen dalam
berbangsa dan bernegara, serta sebagai upaya warga negara untuk berkontribusi
memberikan pengabdian kepada negaranya,” kata Mahar.
Para peserta diklat berasal dari
perwakilan pengurus di seluruh Indonesia, yang keberangkatannya mengikuti
Diklatnas ini dilepas oleh para pimpinan kepolisian dan satuan perangkat kerja
di daerah masing-masing sesuai tingkatan yaitu provinsi, serta kabupaten dan
kota. Para peserta mengemban tugas untuk menyebarkan materi yang didapat dari diklatnas
dengan menyelenggarakan diklat di daerah masing-masing bekerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Adapun materi selama tiga hari
diklat diberikan oleh Kemhan, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Mabes
TNI, Mabes Polri (Baharkam, BaIntelkam, Div TI, BNN, Korlantas), Kemenkominfo,
Kemendagri, BNPB, Basarnas dan lain-lain. Disamping itu juga digelar sesi
motivasi oleh Ketua Departemen Diklat Senkom Mitra Polri yang berdomisili di
Banda Aceh, DR. H. Hendra Syahputra, MM, MSc., serta materi kewirausahaan oleh
H. Katno Hadi, SE., salah satu Ketua Senkom Mitra Polri yang juga berasal dari
kalangan dunia usaha.[Rls/MP]