MEDAN - Rahmat Asri Sufa, begitu nama lengkap
sosok pemuda ganteng yang akrab dipanggil Rahmat ini. Sosoknya cukup familiar
diantara mahasiswa-mahasiswi Aceh yang sedang menuntut ilmu sarjana di
universitas-universitas di Kota Medan, Sumatera Utara.
Pria berwajah maskulin ini, asli kelahiran Matang
Glumpang Dua pada tanggal 6 Januari 1994. Rahmat merupakan anak pasangan
Sudirman Jalil, seorang pensiunan PNS Guru SMKN 1 Bireuen dan Fatimah AR yang
juga seorang PNS yang masih aktif sebagai Guru SDN 4 Jangka.
Sosok Rahmat merupakan mahasiswa penuh
talenta dan segudang prestasi, juga memiliki cita-cita mulia ingin menjadi
seorang pengusaha (enterpreneur) dan menjadi seorang gubernur di kemudian hari.
Saat ini Rahmat sedang fokus menyelesaikan
kuliahnya di dua universitas sekaligus, yakni di Fakultas Tarbiyah Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara dan Fakultas Hukum Universitas Hukum Universitas
Muhammadyah Sumatera Utara.
Pemuda asli Bireun ini, sejak muda memang sudah
aktif di berbagai organisasi. Pengalamannya dalam organisasi dimulai saat
sebagai pelajar SMA, tercatat sebagai Ketua OSIS SMAN 1 Bireuen, Wakil FOSREM
SMAN 1 Bireuen, Pemred Majalah Smansa Bireuen, Wakil Ketua Osis Se Aceh 2011,
Ketua PK PII Smansa Bireuen, Komandan Brigade PII Medan (2 periode).
Kemudian juga tercatat sebagai Ketua
Indonesia Enterpreneur Club (IEC) Aceh, Ketua Umum FMPS Medan, Ketua Umum
Himahum Medan, Ketua Umum FORMA Sumut & Pendiri FORMA.
Yang lebih membanggakan Rahmat Asri Sufa juga
dipercaya sebagai Kepala Bidang Kemahasiswaan FKMB Medan-sekarang, Ketua Umum
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) Bireuen-sekarang,
Ketua Umum Ikatan Penulis Muda Indonesia (IPMI) Sumut-sekarang.
Bukan hanya berhenti disitu prestasi anak
muda ini, Rahmat juga memiliki pengalaman Luar Negeri sebagai Koordinator Study
Visit to USM, Penang, Malaysia dan Koordinator Study Visit to PSU, Hat Yai,
Thailand.
Abangda Rahmat Auliya Sufa dan Nurfajri Sufa ini, memiliki hobby menginspirasi,
membaca & travelling. Tak heran, kalau harapannya kedepan ingin
menyelesaikan 2 gelar sarjana yang sekarang dilakoni dan ingin melanjutkan ke
program magister agar kelak setelah lulus kuliah bukan menjadi pengangguran
abadi.[Ar]