ACEH BESAR - Mahasiswa asal Desa Panca dan Desa Panca Kubu,
Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, meminta Pemerintah Aceh Besar membangun
kembali jembatan yang menghubungkan kedua Desa yang dihuni oleh sekitar 200-an
kepala keluarga (KK) yang berada di kedua Desa tersebut.
Mahasiswa pasca Sarjana Unsyiah Wahyu Hidayat S.Pd, kepada wartawan, Rabu 20 April 2016 mengatakan, jembatan di kawasan itu putus
sejak tahun 2007. Katanya, semasa Gubernur dijabat oleh Irwandi Yusuf dan sempat dibangun
abutment, tapi proyek itu tidak diteruskan lagi oleh Pemerintahan saat ini.
Seharusnya Pemerintah melanjutkan proyek jembatan itu karna sayang kita lihat
warga dan anak-anak sekolah setiap harinya menyebrang sungai dan ketika air
besar di sungai siswa yang berada di Desa Panca Kubu terpaksa tidak
sekolah.
Lanjut
Wahyu, kondisi masyarakat di dua Desa sangat memprihatinkan, karena sehari-hari
anak-anak Desa Panca Kubu yang hendak sekolah harus menyeberangi sungai tanpa
jembatan.
Semua
peralatan sekolah milik mereka sering basah, lebih memprihatinkan lagi jika
hujan deras dan kebanjiran, siswa yang berada di Desa Panca kubu terpaksa tidak
sekolah.
Ia berharap, Pemerintah Aceh Besar dan Pemerintah Aceh melanjutkan kembali
pembangunan jembatan yang menghubungkan kedua Desa, karena kasihan warga dan
anak-anak ketika hendak sekolah harus menyeberang sungai, padahal itu jalur yang
membahayakan dengan menentang nyawa yang mereka tempuh dengan menyebrang sungai.
"Harapan
kami, jembatan itu segera di bangun dan kami juga kecewa terhadap Pemerintah
Aceh Besar yang terkesan tidak mengubris apa yang dikeluhkan
masyarakat," pungkas Wahyu. [Dw]