MEDAN - Memaknai Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21
April telah mengilhami para wanita-wanita Indonesia untuk menorehkan prestasi
di setiap lini kehidupan. Slogan "Habis gelap terbitlah terang"
menjadi semangat kaum hawa untuk membuat kesetaraan prestasi dengan kaum
lelaki.
Tak terkecuali, semangat Kartini telah menginspirasi gadis
berparas manis bernama Lingga Maisyura, asli putri Aceh Utara kelahiran Cot
Trueng tanggal 12 November 1995.
Saat ini, Lingga Maisyura di usianya yang masih muda
memiliki catatan prestasi yang bukan hanya membanggakan diri dan keluarganya.
Namun tentunya membuat harum Aceh Utara tempat kelahirannya.
Hobbynya menulis dan travelling, Lingga Maisyura juga
menggeluti kesibukan baru untuk mempersiapkan sebuah karya novel. Novel ini
berupa cerita non fiksi dan diangkat dari kisah nyata, ada sedikit cerita yang
diubah baik berupa impian dan harapan masa depan tokoh, tentang pendidikannya
dan kisah cinta yang tidak diharapkan. Novel hasil karyanya akan dicetak di
penerbit pada awal Mei mendatang.
Putri pasangan M. Hamid Effendi AT dan Rosna ini, pernah
tergabung sebagai salah satu pelatih Muda Drum Band Bahana Ganda Utama, di
tingkat SMP tahun 2013. Dan pernah menjadi Marcher Marching Band USU, Basic
Ensembel. Saat ini tercatat sebagai mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU)
Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Indonesia.
Berbagai organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan diikutinya,
seperti Forum Mahasiswa Aceh (FORMA) Sumatera Utara, Ikatan Penulis Muda
Indonesia (IPMI) sebagai Sekretaris Umum, Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota
Medan, Forum Kerukunan Masyarakat Bireuen (FKMB) Medan sebagai Sekretaris
Bidang Kemahasiswaan, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi
(HIPMI PT) Bireuen juga sebagai Sekretaris Biro Pemberdayaan Perempuan.
Bukan itu saja, Lingga Maisyura juga memiliki pengalaman
luar negeri diantaranya sebagai peserta study visit to Universiti Sains
Malaysia (USM), Penang Malaysia pada bulan April 2015 dan peserta study visit
to Prince of Songkla Universiti (PSU) Thailand pada bulan Agustus 2015.
Di Hari Kartini ini, Lingga Maisyura menaruh harapan untuk
perempuan Aceh dimana era modernisasi yang terus menuntut perkembangan juga
sudah selayaknya disadari oleh kaum wanita. Dewasa ini, wanita harus lebih
memposisikan diri di bagian yang penting, sesuai tuntutan zaman. Tentunya
dengan tetap menjaga batasan-batasan tertentu sesuai kodrat dan kedudukan
wanita, dalam Islam khususnya. Tidak ada larangan untuk wanita yang ingin maju,
selama itu tidak menyalahi adat dan syariat.[Ar]