BANDA ACEH - Komisi Penyiaran Indonesia Aceh (KPIA) mengadakan
Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) terhadap usulan perizinan calon lembaga
penyiaran Ubudiyah Televisi (UBONTV) yang digelar di Aula Universitas Ubudiyah
Indonesia (UUI), Selasa (19/4).
Kegiatan EDP yang dibuka Ketua Yayasan
Ubudiyah Indonesia Dedi Zefrizal ST ini dihadiri para komisioner KPIA,
perwakilan KIP Aceh, sejumlah instansi pemerintah, Majelis
Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh, perwakilan organisasi perempuan,
BEM sejumlah perguruan tinggi dan mahasiswa UUI.
Kegiatan ini difasilitasi oleh
enam komisioner KPIA Drs H Maimun MM, Munandar MSW, Mursal Ambiya, Rahmat
Saleh MComm, Muhammad Hamzah, dan Hj Nurlaili Idrus SH MH.
Ketua
Komisi Penyiaran Indonesia Aceh Said Firdaus SE menyatakan kegiatan EDP ini
merupakan bagian dari proses perizinan yang harus dilalui oleh setiap calon
lembaga penyiaran. Dia juga mengemukakan bahwa untuk televisi komunitas, saat UBONTV menjadi pioneer dalam pengembangan televise komunitas. Karena
selama ini, perizinan untuk komunitas lazimnya adalah untuk lembaga penyiaran
radio komunitas saja.
Melalui forum EDP diharapkan mampu memberikan masukan dan
saran perbaikan untuk pengembangan UBONTV nantinya.
Firdaus
juga meminta agar kehadiran UBONTV ini dapat memperkuat penyebaran informasi
dalam bidang pendidikan di Banda Aceh, yang tidak mungkin didapatkan melalui
media televise swasta. Dia juga berharap, UBONTV ini nantinya benar-benar mampu
memberdayakan komunitas sebagai basis keberadaannya.
Pada
kesempatan itu, Direktur UBONTV Prof Adjunct Marniati SE MKes yang juga Rektor
UUI menyebutkan pihaknya sudah menggagas pengembangan televisi komunitas ini
sejak tahun 2013. Namun baru pada tahun ini dapat direalisasi. Misi ilmu,
keikhlasan, dan kecemerlangan menjadi landasan pengembangan televise ini. Dikatakannya dengan berdasarkan ilmu dan keikhlasan maka berbagai kreativitas
dan produktivitas dapat dihasilkan. Pihaknya juga akan menjalin kerjasama
dengan berbagai lembaga penyiaran public maupun swasta di Aceh guna
meningkatkan mutu sumber daya manusia dan siaran.
Terkait
dengan forum EDP, Marniati menyatakan pihaknya mendapatkan banyak respond an
masukan positif dari masyarakat, yang umumnya meminta agar UBONTV dapat menjadi
lembaga penyiaran yang mampu menyajikan program siaran berbasis keislaman,
budaya dan pendidikan karakter. Karena masyarakat menyadari peran penting
televise dalam mengembangkan mental dan karakter generasi muda.
“Masukan dan saran
dari forum EDP sangat bagus. Kita akan akomodir dan akan kita kaji lagi
program-program yang sudah kita usulkan. Sehingga ketika sudah mendapat izin
siaran nantinya, program yang ditayangkan UBONTV sesuai dengan harapan
komunitas,”ujarnya. [Dw]