ACEH TAMIANG - Sejumlah pemuda Aceh Tamiang yang telah mengikuti
pelatihan dan dinyatakan lulus uji sertifikasi bidang konstruksi yang
dilaksanakan oleh Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah I Banda Aceh melalui
kerjasama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Aceh dan KNPI
Kabupaten Aceh Tamiang beberapa waktu yang lalu, menerima sertifikat
keterampilan kerja dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Aceh,
Minggu (10/4/2016).
Pantauan
lintasatjeh.com, sejumlah pemuda yang menerima sertifikat keterampilan kerja
dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Aceh, diserahkan langsung oleh
Ketua KNPI Kabupaten Aceh Tamiang, Adlin Nur dengan cara melakukan kunjungan langsung
ke setiap kecamatan.
Saat
dikonfirmasi, Ketua KNPI Kabupaten Aceh Tamiang, Adlin Nur mengatakan, hal ini
dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Aceh
Tamiang ke-14, sekaligus kado istimewa dari pemerintah kepada 50 (lima puluh)
pemuda yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang.
Adlin
Nur mengatakan bahwa KNPI sebagai mitra kritis dan strategis bagi pemerintah
saat ini terus berupaya mendorong para pemuda di Kabupaten Aceh Tamiang agar
mampu mandiri melalui keterampilan dan kewirausahaan karena mengingat lapangan
pekerjaan yang semakin terbatas. Program satu kecamatan satu pemuda/usaha
binaan yang diprogramkan oleh KNPI Aceh pun sedang kita coba realisasikan,
tambahnya.
Adlin
juga menjelaskan, saat ini KNPI Aceh sudah melatih dan memberikan 'tool kit'
kepada 4 (empat) pemuda Aceh Tamiang dari kecamatan yang berbeda. 2 (dua) orang
draftman di Kecamatan Kejuruan Muda dan Rantau telah dibantu Laptop, 1 (satu)
orang tukang kayu di Kecamatan Banda Mulia telah diberikan alat pertukangan dan
1 (satu) orang di Kecamatan Bandar Pusaka telah dilatih service Handphone dan
diberikan peralatan kerjanya, terangnya lagi.
Saat
penyerahan sertifikat kepada 4 (empat) pemuda Aceh Tamiang, Adlin Nur
didampingi oleh beberapa pengurus DPD II KNPI Aceh Tamiang dan juga para
pengurus KNPI Kecamatan di masing-masing wilayah penerima sertifikat.
"Harapan
kita tidak akan muluk-muluk. Minimal para pemuda Aceh Tamiang tidaklah menjadi
tamu di negerinya sendiri, " pungkas Adlin.
Sementara
itu, salah seorang pemuda yang yang menerima sertifikat keterampilan kerja dari
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Aceh yakni, Muhammad Nursaidi (25),
dari Kecamatan Banda Mulia, kepada lintasatjeh.com, mengungkapkan rasa syukur
dan berterimakasihnya kepada pihak pemerintah.
Dia
menjelaskan dengan sertifikat keahlian yang diterimanya tersebut akan menambah
kepercayaan dari berbagai pihak bahwa dirinya bisa bekerja dan memiliki
kemampuan.
"Di
kampung saja kita harus berebut agar bisa bekerja pada kegiatan dana yang
dikelola oleh datuk, tapi dengan adanya sertifikat ini, paling tidak saya punya
daya saing dibanding dengan pekerja lainnya," ungkap Saidi.
Hal
senada juga diungkapkan oleh Muhammad Khairi (35), salah seorang pemuda dari
Kecamatan Sekerak. Dia mengatakan bahwa persaingan untuk diterima bekerja
semakin ketat, walaupun hanya sekedar kerja buruh tukang.
"Dengan
adanya pengakuan keahlian yang diberikan LPJK ini, paling tidak, bisa lebih
memudahkan kami untuk diterima bekerja," demikian kata Khairi. [zf]