-->

Kisruh Hipelmadya Berbuntut Panjang

22 April, 2016, 10.02 WIB Last Updated 2016-04-22T08:00:46Z
Ilustrasi
BANDA ACEH - Kisruh di kepengurusan Himpunan Pelajar Mahasiswa Aceh Barat Daya (Hipelmadya) berbuntut panjang, terlihat dari mundurnya beberapa orang pengurus penting dari kepemimpinan Irfan Nasruddin selaku ketua definitif yang belum sempat dilantik.

Beberapa pengurus penting di Hipelmadya mendeklarasikan pengunduruan diri mereka dalam rapat  terbuka bersama mahasiswa dan panguyuban kecamatan se-Kabupaten Abdya yang dilaksanakan di Aneuk Kupi, Lamnyong, Banda Aceh, Jum'at (22/04/2016).

Raihan, mantan Ketua Departemen Kesejahteraan Pelajar & Mahasiswa menuturkan alasannya mengundurkan diri. Menurutnya ada yang tidak beres dalam kepengurusan, ia berharap dengan mundurnya akan menjadi pukulan telak bagi kepengurusan dan juga bisa terjadi perubahan ke depan dalam kepengurusan.

“Saya mundur karena tidak ada transparansi dalam kepengurusan yang saya alami beberapa bulan berada dalam keluarga besar pengurus Hipelmadya. Semoga dengan mundurnya saya dan beberapa pengurus lain, akan ada perubahan nantinya, dari segi apapun. Terutama untuk ketua, saya mengkritisi sikap ketua yang tidak melakukan usaha untuk mempersatukan pengurus yang lagi memanas saat ini, saya mundur, ini pilihan saya," tuturnya.

Hal senada juga dituturkan oleh Usmadi, pengurus yang baru bergabung ini, merasakan ketua tidak berinisiatif merangkul dalam hal apapun, sudah terbukti dengan kisruh yang dimulai oleh ketua panitia pelantikan beberapa waktu lalu.

“Saya sudah lihat pada kasus kisruh kepanitiaan beberapa waktu lalu, makanya saya mundur, tidak ada inisiatif dari ketua sendiri untuk merangkul semua pihak,” tambah mantan Ketua Bidang Advokasi.

Belum sampai di situ, pengurus penting lain juga ikut berkomentar terkait pengunduran dirinya dan beberapa pengurus. Ia takutkan akan menjadi korban dalam kisruh yang sedang terjadi, jika tetap bertahan, sudah pasti akan terlibat dalam lingkaran perselisihan nantinya.

“Jika saya bertahan, saya akan menjadi korban kisruh kedua belah pihak, biarkan kisruh selesai dan baru saya akan pikirkan untuk kembali bergabung,” tambah Armando Riccardo.

Tidak ketinggalan pula yang ikut mengundurkan diri mantan Ketua Panitia Pelantikan sekaligus mantan Ketua Badan Respon Social Masyarakat, M. Zakky Ananda. Menurutnya jika tetap berada dalam kepengurusan, ia khawatir akan keselamatannya, karena beberapa waktu lalu ia sempat mendapat ancaman dari salah satu pengurus.

"Saya harus mundur, saya takut akan keselamatan saya, sempat diancam beberapa waktu lalu terkait kisruh panitia-DPH yang sempat memanas, tidak perlu saya sebutkan siapa yang mengancam, yang pasti dia bagian dari keluarga besar Hipelmadya," tutupnya.[]
Komentar

Tampilkan

Terkini