Ilustrasi |
BANDA ACEH - Kisruh di kepengurusan Himpunan Pelajar Mahasiswa
Aceh Barat Daya (Hipelmadya) berbuntut panjang, terlihat dari mundurnya
beberapa orang pengurus penting dari kepemimpinan Irfan Nasruddin selaku ketua
definitif yang belum sempat dilantik.
Beberapa
pengurus penting di Hipelmadya mendeklarasikan pengunduruan diri mereka dalam
rapat terbuka bersama mahasiswa dan
panguyuban kecamatan se-Kabupaten Abdya yang dilaksanakan di Aneuk Kupi,
Lamnyong, Banda Aceh, Jum'at (22/04/2016).
Raihan,
mantan Ketua Departemen Kesejahteraan Pelajar & Mahasiswa menuturkan
alasannya mengundurkan diri. Menurutnya ada yang tidak beres dalam
kepengurusan, ia berharap dengan mundurnya akan menjadi pukulan telak bagi
kepengurusan dan juga bisa terjadi perubahan ke depan dalam kepengurusan.
“Saya mundur karena
tidak ada transparansi dalam kepengurusan yang saya alami beberapa bulan berada
dalam keluarga besar pengurus Hipelmadya. Semoga dengan mundurnya saya dan
beberapa pengurus lain, akan ada perubahan nantinya, dari segi apapun. Terutama
untuk ketua, saya mengkritisi sikap ketua yang tidak melakukan usaha untuk
mempersatukan pengurus yang lagi memanas saat ini, saya mundur, ini pilihan
saya,"
tuturnya.
Hal
senada juga dituturkan oleh Usmadi, pengurus yang baru bergabung ini, merasakan
ketua tidak berinisiatif merangkul dalam hal apapun, sudah terbukti dengan
kisruh yang dimulai oleh ketua panitia pelantikan beberapa waktu lalu.
“Saya sudah lihat pada
kasus kisruh kepanitiaan beberapa waktu lalu, makanya saya mundur, tidak ada
inisiatif dari ketua sendiri untuk merangkul semua pihak,” tambah
mantan Ketua Bidang Advokasi.
Belum
sampai di situ, pengurus penting lain juga ikut berkomentar terkait pengunduran
dirinya dan beberapa pengurus. Ia takutkan akan menjadi korban dalam kisruh
yang sedang terjadi, jika tetap bertahan, sudah pasti akan terlibat dalam
lingkaran perselisihan nantinya.
“Jika saya bertahan,
saya akan menjadi korban kisruh kedua belah pihak, biarkan kisruh selesai dan baru
saya akan pikirkan untuk kembali bergabung,” tambah Armando
Riccardo.
Tidak
ketinggalan pula yang ikut mengundurkan diri mantan Ketua Panitia Pelantikan
sekaligus mantan Ketua Badan Respon Social Masyarakat, M. Zakky Ananda.
Menurutnya jika tetap berada dalam kepengurusan, ia khawatir akan keselamatannya,
karena beberapa waktu lalu ia sempat mendapat ancaman dari salah satu pengurus.
"Saya
harus mundur, saya takut akan keselamatan saya, sempat diancam beberapa waktu
lalu terkait kisruh panitia-DPH yang sempat memanas, tidak perlu saya sebutkan
siapa yang mengancam, yang pasti dia bagian dari keluarga besar Hipelmadya,"
tutupnya.[]