-->

Ketua KNPI Kritik Rencana Upacara HUT Aceh Tamiang

09 April, 2016, 11.02 WIB Last Updated 2016-04-09T04:06:36Z
ACEH TAMIANG - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Aceh Tamiang menyayangkan atas rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang yang akan menggelar Upacara Peringatan HUT Kabupaten Aceh Tamiang ke-14 secara bersamaan dengan HUT Pemadam Kebakaran ke-97, di Lapangan Kantor Bupati setempat, Minggu (10/4/16) besok.

Ketua KNPI Aceh Tamiang, Adlin Nur, Sabtu (9/4/16) kepada lintasatjeh.com menyampaikan tanggal kelahiran atau hari jadi bagi suatu daerah merupakan sebagai sesuatu yang sangat penting. Tanggal tersebut dianggap sebagai momentum proklamasi, salah satu identitas dan jati diri daerah, bahkan menjadi simbol kebangkitan bagi warganya.

Menurut Adlin, nilai-nilai filosofi dan historis suatu daerah adalah sesuatu hal yang sangat berharga bagi warganya, baik warga yang terlahir, maupun warga yang berdomisili atau menetap di daerah tersebut.

Adlin menjelaskan, idealnya Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Kabupaten Aceh Tamiang yang akan digelar, pada 10 April 2016 besok, diperingati secara sakral dan hikmat serta dirayakan dengan meriah agar para warga di Kabupaten Aceh Tamiang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap daerahnya.

"Jika telah memiliki rasa bangga dan terhadap Kabupaten Aceh Tamiang maka kita yakini bahwa sikap bela negara dan rasa cinta tanah air akan muncul di setiap jiwa raga anak bangsa yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang," terang Adlin.

Adlin juga menjelaskan tentang tidak ada korelasi yang substansial antara HUT Kabupaten Tamiang dan HUT Pemadam Kebakaran (Damkar) sehingga upacara peringatan tersebut harus disatukan pelaksanaannya. Karena HUT  Pemadam Kebakaran seyogyanya diperingati pada 1 Maret 2016 kemarin (Satu upacara, Bupati menyampaikan dua kata sambutan_red).

Bila round down acara upacara tersebut sudah tidak bisa lagi diubah, selaku Ketua KNPI Kabupaten Aceh Tamiang, Adlin Nur berharap semoga pada tahun-tahun berikutnya momentum seperti ini tidak lagi digelar dengan kesan hanya untuk sekedar ajang seremonial saja, namun lebih dimaksimalkan nilai kesakralannya. Agar tujuan utama perayaan hari jadi Kabupaten Aceh Tamiang dapat melahirkan rasa cinta secara nyata dari warga Aceh Tamiang kepada daerah, bangsa, dan Negaranya.

"Walau periuk yang dihantam bara, pinggan nasi yang terhidang di meja. Dirgahayu Bumi Muda Sedia, rakyat madani lagi sejahtera," tutup Adlin Nur.[zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini