IST |
LHOKSUKON - Jumlah pengemis di
Aceh Utara semakin meningkat, terutama bagi anak-anak di usia sekolah
dasar, mereka terpaksa mengemis di jalanan karena ada orang yang mengkoordinir
untuk bekerja sebagai pengemis.
Kabid
Pelayanan dan Rehabilitasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Mobilitas Penduduk Aceh
Utara, Drs. Muhammad Jalil, kepada LintasAtjeh.com, Rabu (20/4) mengatakan jumlah pengemis di Aceh Utara saat ini berfariasi, jika menjelang Lebaran angka
pengemis cendrung meningkat.
Sedangkan,
jumlah pengemis pada tahun 2016 ini yang terdata di Dinas Sosial yaitu 456 orang
pengemis.
Untuk
menekan angka pengemis, pihaknya sudah melakukan pemberdayaan bagi mereka dalam
bentuk modal usaha ekonomi produktif, untuk tahun 2015 Dinas tersebut sudah
membantu sebanyak 40 orang pengemis dan tahun 2016 sebanyak 33 orang pengemis
yang sudah diberdayakan melalui modal usaha ekonomi produktif.
Jalil
mengharapkan agar mau bekerja keras jangan membiasakan mengemis. Sebab saat ini
susah untuk menghilangkan budaya mengemis.
“Ini membuat mereka
ketagihan. Jadi, sebaiknya masyarakat jangan memberikan uang sedikit pun,
jangan berpikir ini hanya sedikit, gak apa-apa berikan ke pengemis,"
ujarnya.
Namun,
jika dikalikan berapa ratus orang yang memberikan uang ke pengemis, maka
totalnya sungguh luar biasa, bisa mencapai jutaaan per bulan penghasilan
pengemis.
"Maka
dari itu, mari kita kerja sama, jangan buat pengemis ketagihan dan terus
mengemis hingga lupa akan masa depannya, pendidikannya dan merusak generasi
kita nantinya,” pungkasnya. [Rajali]