MEDAN -
Pemekaran Kabupaten Selaut Besar dari Kabupaten Simeulue merupakan kebahagiaan
tersendiri bagi masyarakat Kecamatan Simeulue Tengah, Salang, Alafan, dan Simeulue
Barat. Pasalnya, dengan pemekaran ini menjadi landasan untuk pemerataan
pembangunan di segala bidang terutama infrastruktur, ekonomi, pendidikan, kesehatan,
dll. Sehingga kesejahteraan masyarakat pun akan terangkat, lebih sejahtera dan
jauh dari kata “termarjinalkan”.
Terlepas dari sisi
politis, IPPELMAS Medan melihat ini merupakan sebuah kesempatan untuk
megembangkan segala potensi daerah. Baik untuk mengelola sumber daya alam (SDA)
yang terkandung dan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk membangun
daerah.
Hal tersebut disampaikan
Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Simeulue, Ali Sahniur, S. Pd, kepada
LintasAtjeh.com, Rabu (13/4/2016), menyikapi Daerah Otonomi Baru (DOB)
Kabupaten Selaut Besar dari Pemerintah Kabupaten Simeulue.
Ali Sahniur menegaskan
bahwa banyak potensi alam Selaut Besar yang bisa dikelola daerah seperti bidang
perkebunan, peternakan, pertanian, perikanan dan kelautan.
“Selaut Besar termasuk
lumbun kerbau terbesar di Indonesia, ini menjadi salah satu potensi Pendapatan
Asli Daerah (PAD). Dan ini bisa membuka peluang kerja bagi penduduk lokal,”
ungkap Mahasiswa pasca sarjana ini.
“Kita harap seluruh elemen
masyarakat Selaut Besar bisa bahu membahu dan bekerja sama untuk membangun
daerah yang sudah masuk dalam Prolegnas DOB ini. Demikian juga seluruh komponen
pelajar, mahasiswa, pemuda dan masyarakat Selaut Besar yang berada di luar
daerah untuk memberikan kontribusi nyata. Berbuat Sekecil Apapun Dari Hal Yang
Terkecil,” demikian Ketua IPPELMAS Medan.[Ar]