-->

HIPELMABDYA Bantah Pernyataan Muhammad Zakky Ananda

16 April, 2016, 17.44 WIB Last Updated 2016-04-16T10:48:37Z
IST
ABDYA - Terkait belum jelasnya Pelantikan Pengurus Himpunan Pelajar Mahasiswa Aceh Barat Daya (HIPELMA ABDYA) diwarnai dengan pengunduran diri ketua panitia pelaksanaan pelantikan, pada Jumat malam (15/4/ 2016) sekitar pukul 21.00 WIB di sela-sela rapat panitia yang dilaksanakan di Abdya Coffe.

Muhammad Zakky Ananda selaku ketua panitia terpilih dalam rapat beberapa waktu lalu menuturkan, dalam kepanitiaan yang ia pimpin saat ini tidak ada transparansi antara kepanitian dan DPH (Dewan Pengurus Harian).

Ia beranggapan adanya pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengintervensi kepengurusan, sehingga ia merasa kinerjanya tidak lagi maksimal.

Namun anggapan dan pernyataan Muhammad Zakky Ananda, dibantah langsung oleh Khairul Halimi selaku Sekretaris Panitia sekaligus Wasekjen Hipelmabdya, melalui pers rilis yang diterima redaksi LintasAtjeh.com, Sabtu (16/4/2016).  

Khairul Halimi justru balik bertanya terkait pernyataan ketua panitia acara pelantikan Hipelmabdya, transparansi apa yang dimaksud oleh saudara Zakky yang menyebutkan tidak adanya transparansi antara kepanitiaan dengan Dewan Pengurus Hipelmabdya.

“Karena selama ini segala hal yang menyangkut dengan persiapan pelantikan panitia selalu berkoordinasi dengan Ketua Umum Hipelmabdya dan Zakky Ananda selaku ketua panitia, mengetahui hal tersebut,” ujar Khairul.

Sedangkan mengenai ditundanya acara pelantikan, bukan keputusan sepihak dari  ketua umum, tetapi hasil dari musyawarah sebelum panitia dibentuk. Hasil musyawarah tersebut adalah kepastian tanggal pelantikan akan ditetapkan setelah terbitnya SK pengurus dari Pemda Aceh Barat Daya.

“Zakky Ananda selaku ketua panitia pelantikan juga mengetahui hal tersebut,” bebernya heran.

Kepengurusan Hipelmabdya yang akan dilantik, masih kata Sekretaris panitia, itu berdasarkan hasil musyawarah serta mekanisme perekrutan pengurus Hipelmabdya melalui open rekrutmen dan rekomendasi dari paguyuban kecamatan.

“Jadi pernyataan tidak dilibatkannya ketua panitia dalam rapat internal, justru patut kita pertanyakan. Bukankah ketua panitia yang mengkoordinir segala persiapan kepanitiaan. Jadi apa kinerja ketua panitia selama ini?” tanya dia balik.

Hipelmabdya dibangun atas azas kekeluargaan dan kebersamaan, jadi pernyataan ada yang mengintervensi Hipelmabdya itu tidak benar adanya. Dalam hal ini saudara Zakky justru dianggap lari dari tanggung jawab selaku ketua panitia.

“Kami kecewa dengan sikap ketua panitia yang mengadakan rapat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan ketua umum. Seharusnya ketua panitia mengambil sikap untuk menyelesaikan permasalahan terkait pelantikan bukan malah mengundurkan diri dan mengeluarkan pernyataan yang tidak relevan dengan alasan yang tidak jelas serta tidak memberikan ruang untuk mempertanyakan alasan  tersebut. Kami anggap ini sebagai fitnah yang ditebarkan oleh saudara Muhammad Zakky Ananda,” demikian tegas Wasekjen Hipelmabdya.

“Terakhir kami minta kepada yang bersangkutan agar meminta maaf kepada semua panitia sekaligus pengurus, serta seluruh mahasiswa Aceh Barat Daya dan berjanji tidak akan menyebarkan fitnah ini kemana-mana.  Demi semangat kekeluargaan dan persaudaraan mahasiswa Aceh Barat Daya,” pungkas Khairul Halimi.[Rls]

Komentar

Tampilkan

Terkini