-->

Hastagh SAVE MUTIA Semakin Menyebar

12 April, 2016, 09.36 WIB Last Updated 2016-04-12T02:36:54Z
IST
NAGAN RAYA - Nama Khas Aceh yang menjadi Trending Topik di Media Massa maupun media sosial dalam minggu ini di Aceh, terutama di kalangan perawat.

Kasusnya terus bergulir bagaikan aliran lahar panas yang keluar dari kaldera. Meutia adalah contoh salah satu hamba Allah yang sedang diberikan cobaan dan menjadi "uji kompetensi" bagi pengurus PPNI di Lhokseumawe, Aceh dan Indonesia.

“Kesemrawutan terjadi di tataran pemerintahan di negara ini memberikan "bimbingan belajar" yang luar biasa mumpuni bagi insan-insan keperawatan,” demikian dikutiip dari laman facebook Suherman, Sekretaris PPNI Kabupaten Nagan Raya, Selasa (12/4/2016).

Suherman mengkritisi lemahnya penegakkan hukum, nyatanya kehadiran Kitab Undang-Undang Kesehatan, Undang-Undang Rumah Sakit, Undang-Undang Tenaga Kesehatan, dan Undang-Undang Keperawatan hanya dijadikan sebagai pengisi Rak Buku dan daftar pustaka, persis (maaf) seperti Al Quran dan Hadist yang hanya disimpan saja tanpa dibaca dan dilaksanakan.

“Akibatnya wow......Luar biasa,” sindir pedas Suherman.

Aneh, demikian cepatnya penyidikan dilakukan sehingga Mutia jadi tersangka "menurut berita koran".

Bagaikan perawat yang belum punya STR mendengar ujian kompetensi dibuka, maka perawat di Aceh bergerak cepat dibawah komando DPW PPNI Aceh melakukan advokasi.

“Kita semua berharap kasus Meutia menjadi pembelajaran bagi RS, Dinas Kesehatan, UTD, Kepolisian, perawat dan masyarakat sehingga kita semua bisa saling memahami,” harap Sekretaris PPNI Kabupaten Nagan Raya.

Yakinlah perawat sudah banyak berkorban untuk menyelamatkan nyawa manusia, yang layak untuk perawat adalah sorga bukan penjara.#SAVEMUTIA.[red]
Komentar

Tampilkan

Terkini