LHOKSEUMAWE – Ketua UKM-PA Jipala
STAIN Malikussaleh, Samsul Rizal yang sering di sapa SABE dalam memperingati
hari bumi tanggal 22 April setiap
tahunnya, sebagai apresiasi terhadap bumi.
Samsul
Rizal menyatakan kepada wartawan sayangnya kondisi saat ini yang cukup
memperihatinkan berbagai masalah dan kerusakan timbul dimana-mana akibat ulah tangan dan sikap manusia yang
seharusnya menjaga dan melestarikan bumi bagi kelangsungan hidup bagi
re-generasini kedepan. Apa lagi saat ini
kerusakan bumi akibat ulah manusia lebih signifikan dari peristiwa alam
sebenarnya.
Penebangan
hutan dimana-mana, eksploitasi yang terus meningkat, alih fungsi lahan dan
aktifitas tambang yang terus menerus terjadi.
Kerusakan
bumi sangat berpengaruh langsung terhadap kondisi manusia, karena itu sudah
selayaknya bagi kita untuk menjaganya dimulai dari pribadi terlebih dahulu
seperti jangan buang sampah sembarangan, persempit daya guna kantong plastik,
gunakan listrik dan air secukupnya. Pemerintah Aceh saat ini kurang peduli
terhadap lingkungan, seolah olah Pemerintah peka terhadap permasalahan
permasalahan hutan yang terjadi di Aceh.
Samsul
meminta ketegasan dari Pemerintah khususnya intansi terkait yaitu dinas
kehutanan dalam upaya melestarikan hutan, seharusnya
Pemerintah peran aktif dalam melestarikan hutan dan laut untuk keberlangsungan
ekonsistem hutan itu sendiri, jangan hanya ngomong tegas tapi aksi tegas tidak
dinampakan oleh pihak pemerintah itu terkait, sering kami jumpai ilegal
longing, pembukaan lahan, pembuangan limbah Pabrik sembarangan dan para peburu
satwa langka yang tidak bertanggung jawab.
“Ini
perlu kerja sama agar hutan aceh tetap lestari dan dapat dinikmati anak cucu
kita natinya,” pungkasnya. [rajali]