LHOKSUKON - Kasus yang menimpa keluarga Muslim Puteh (47)
terhadap Istrinya, Suryani beserta bayinya, warga Gampong Lambatee, Kecamatan
Darul Imarah, Aceh Besar pada Kamis (31/3) lalu, yang dikabarkan akibat dari
ketidakpedulian pihak rumah sakit RSIA Banda Aceh sehingga menyebabkan
kehilangan nyawa orang lain, kasus itu pun menjadi sorotan dan juga
belasungkawa semua pihak atas kejadian tersebut.
Menanggapi
kasus tersebut, Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) mengharapkan kepada Gubernur
Aceh, Zaini Abdullah selaku pihak pemerintah yang berwewenang untuk segera
mengambil tindakan tegas agar kedisiplinan dinas yang tidak disiplin dan
profesional kembali dapat kepercayaan dari masyarakat.
"Hal
tersebut agar ketegasan pemerintah menjadi lampu kuning bagi pelaku pelayanan
kesehatan di seluruh instansi rumah sakit lainnya," demikian disampaikan Rizwan
Nurdin, Sekretaris JASA, Jum'at, (1/4/2016).
Bahkan
menurutnya, direktur RSIA itu bisa saja dapat dicopot dari jabatannya, jika
memang bertentangan dengan PP. No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pengawai
Negeri Sipil, selain itu dinilai telah menodai citra rumah sakit sebagai tempat
pelayanan kesehatan bagi segenap masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis.
"Kami
berharap juga kasus tersebut menjadi pelajaran bagi semua dan yang terakhir
terjadi, kedepan berharap jangan terjadi dan terusik lagi di masa yang akan
datang. Kita juga sangat menyesalkan kasus itu terjadi," ujarnya.
Lebih
lanjut Rizwan mengatakan kasus itu bisa dikatakan satu dari sekian banyak kasus
yang muncul ke permukaan dan tidak tertutup kemungkinan masih banyak kasus
serupa lainnya yang luput dari puplikasi, karena hal besar bisa terjadi,
apalagi dengan hal-hal kecil. [pin]