LANGSA - Fredi Hartono, penduduk Gampong Jawa, Kecamatan Langsa
Kota, Kota Langsa, mendapat penilaian dari Tim Penilai Alat Tepat Guna
Teknologi (TTG). Fredi mendapat juara satu sebagai penemu alat saring air
sederhana, Rabu 20 April 2016.
Sedangkan,
Yowanda Vera Auli penduduk Gampong Lengkong, Kecamatan Langsa Baro, penemu
Westafel Bio Gas juara dua dan Asep Sofyan penduduk Gampong Paya Bujok Bromo,
Kecamatan Langsa Barat, penemu Rencong Emergency Warning Sistem sebagai juara
tiga.
Ketiga
juara ini masing-masing mendapatkan piala plus uang pembinaan belum potong
pajak sebesar Rp4.500.000 untuk juara satu, Rp3.500.000 juara dua dan
Rp3000.000.
Perlombaan
alat TTG ini langsung dibuka oleh Walikota Langsa, Usman Abdullah SE yang
berlangsung di Aula Kantor BPM Kota Langsa, Rabu (20/4). Turut hadir Ketua DPRK
Burhansyah SH dan Ketua Komisi A DPRK Maimul Mahdi.
Dari
empat penemu yang ikut dalam perlombaan alat TTG ada enam alat yang
diperlombakan karena dua orang penemu menampilkan masing-masing dua. Sementara
tiga alat lainnya alat pengukir steroform, mesin bubut sederhana dan alat
kombinasi (potong kayu, amplas kayu dan bor kayu sederhana).
Dalam
sambutannya, Usman Abdullah, mengatakan, siapa yang menguasai teknologi dialah
yang menguasai dunia apa lagi energi. Seperti pepatah mengatakan siapa yang
terus belajar dialah yang memiliki masa depan.
“Artinya, kita harus
terus belajar supaya masa depan menjadi milik kita. Saya memberikan apresiasi
atas selenggarakan apresiasi ini khusus bagi para penemu alat TTG,” ujarnya.
Diharapkan,
kepada Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) nantinya setelah perlombaan
seperti ini agar memberikan perhatiaan dan dukungan bagi anak bangsa.Tujuannya,
agar para penemu ini semangat untuk terus berinovatif.
"Karena
bila kita ketinggalan dan tidak mau mengembangkan teknologi, maka kita
tidak akan mampu membangun dan memajukan negara ini."
Sebelumnya,
Kepala BPM Kota Langsa, Drs Abdullah Gade M.Pd, mengatakan, kegiatan lomba
teknologi tepat guna (TTG) ini kita buka secara umum khusus wilayah Pemko
Langsa.
Dikatakan,
untuk pendaftaran lomba TTG ini sudah dibuka sejak tanggal 30 Maret-15 April
ini, dengan cara menyurati para camat se-Kota Langsa dan disampaikan kepada
seluruh keuchik (kepala desa). Namun, baru diperlombakan kemarin (Rabu-red) di
Aula Kantor BPM dengan jumlah alat yang mendaftar hanya enam unit alat TTG dari
peserta.
Sementara
tim penilainya dari Bappeda, Kota Langsa, Fakultas Tehnik Universitas Samudera
(Unsam) Langsa, BPM Aceh dan Kota Langsa.Selanjutnya, penemu yang dinilai layak
meraih juara satu nantinya akan mewakili Kota Langsa untuk ikut perlombaan alat
TTG tingkat Provinsi Aceh yang akan diselenggarakan di Sabang pada Mei
mendatang. [Jamal]