-->

DRPM Dikti : Dosen Prodikemas Sebagai Pilar Kesejahteraan Masyarakat Sumut

24 April, 2016, 02.31 WIB Last Updated 2016-04-23T19:32:03Z
IST
MEDAN – Dosen yang merupakan Profesional Pengabdi Kepada Masyarakat (Prodikemas) merupakan sebuah variable penting dalam menunjang kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Dra. Suparni Setyowati Rahayu, M.Si  penyusun Buku Panduan X  tentang penelitian dan pengabdian Masyarakat , disela sela kegiatan Work Shop Bimbingan  teknis “Penyusunan Proposal, Pelaksanaan Dan Pelaporan  Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat DRPM Tahun 2016”, Sabtu (23/4/2016), di Digital Library Universitas Negeri Medan.

Acara yang dilaksanakan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unimed yang disambut antusias oleh ratusan dosen berbagai lintas keahlian dan fakultas di sekitaran kampus.

Turut hadir pada acara tersebut, Direktorat Riset Pengabdian Masyarakat (DRPM) Dikti  yang diwakili Rektor Unimed yang diwakili oleh  Dra. Suparni Setyowati Rahayu, M.Si, Wakil Rektor I Prof. Dr. Abdul K Hamid, M.Pd, Ketua LPM Unimed Dr. Kustoro Budiarta, ME, Sekretaris LPM  Muhti Hamajah, M.Si, seluruh koordinator  dan staf ahli serta ratusan dosen.

Dra. Suparni Setyowati Rahayu, M.Si  mengatakan bahwa untuk tahun 2016 DPRM Dikti menyediakan anggaran hingga lebih dari 1 triliun untuk mendukung program kesejahteraan masyarakat  dengan pola yang dikembangkan oleh perguruan tinggi dengan menggunakan berbagai Skim baik  IbM, IbW, IbIKK, IbPE, Hi-Link dan KKn PPM, selain itu juga untuk Buku Panduan X lebih mengedepankan membangkitkan perekonomian masyarakat  seperti skim baru yaitu pengabdian berbasis desa binaan dan pengabdian Produk Unggulan Daerah.

Dan atas  torehan Unimed sebagai kampus yang terdepan di pulau Sumatera dan peringkat  7 Nasional, hal ini sangat menunjang program pensejahteraan masyarakat di Sumatera Utara. “Program pengabdian ini lebih mendekatkan fungsi perguruan tinggi untuk memberikan solusi nyata dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat  serta  menjembatani  bahwa masyarakat merupakan laboratorium besar dalam menunjang aktivitas campus, ungkap reviewer Nasional Kemenristekdikti tersebut.

Hal senada juga diungkapkan oleh WR I Prof. Dr. Abdul K Hamid, M.Pd bahwa dirinya sangat mendukung kegiatan Dosen yang melakukan pengabdian kepada masyarakat. Karena pengabdian masyarakat ini harus mendapatkan proporsi khusus karena terjun langsung ke masyarakat. Masyarakat membutuhkan ilmu serta pemahaman yang mumpuni untuk membangun mindset masyarakat dalam melakukan perubahan yang lebih baik.

“Pada pengabdian masyarakat ini cukup jelas untuk mengukur barometer keberhasilannya karna dengan teknologi tepat guna serta proses pencerdasan dapat secara langsung dirasakan hasilnya di masyarakat. Hal ini yang harus didukung untuk proses pengabdian dapat menjadi  solusi cerdas atas permasalahan masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua LPM unimed Dr. Kustoro Budiarta, ME mengungkapkan bahwa dengan diadakannya bimteks diharapkan para dosen mampu memahami  panduan terbaru pada pengabdian selain itu juga dapat menyusun proposal PENGABDIAN dengan lengkap dan rigid sehingga mampu menghasilkan pengabdian yang benar-benar  dapat menjadi problem Solving di masyarakat.

Bila tahun ini LPM unimed berhasil mensukseskan Proposal sebanyak 62 Program Pengabdian yang dibiayai dikti dan menempati urutan 7 Nasional, maka ditargetkan tahun depan Unimed harus mampu meningkatkan  jumlah dan kualitas pengabdian.

“Tahun depan  kita berharap terjadi peningkatan yang signifikan dan kita berharap menembus 3 besar Nasional, serta untuk Grade Lembaga pengabdian kepada masyarakat Unimed  bila nantinya di Akreditasi pada posisi mandiri, tegas mantan dekan Fakultas Ekonomi 2 periode tersebut.[red]
Komentar

Tampilkan

Terkini