-->

Din Robot Gagal Gabung ISIS

23 April, 2016, 16.31 WIB Last Updated 2016-04-23T09:45:54Z
ACEH TIMUR - Sekitar awal Juli 2015 lalu, muncul kabar heboh dari mantan wakil Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Sagoe Kuta Awe Duek, Wilayah Peureulak, Fakhruddin Bin Kasem alias Din Robot yang menyatakan dirinya dan beberapa rekan seperjuangannya (eks kombatan GAM) siap bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan akan segera berangkat ke Suriah.

Saat itu, Din Robot yang juga warga Desa Buket Panyang, Kecamatan Julok, Aceh Timur, mengatakan sebab dirinya ingin bergabung dengan ISIS dikarenakan dalam kesatuan eks kombatan GAM sangat tidak berlaku adil. Katanya, yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin, dan pihaknya sama sekali tidak pernah mendapat perhatian dari Pemerintah Aceh.

Din Robot juga menjelaskan, dirinya beserta sejumlah rekan eks kombatan GAM lainnya tidak ingin membuat keributan dan menimbulkan permasalahan di tengah kehidupan masyarakat dalam mencari keadilan dan menagih-nagih janji yang telah diucapkan Pemerintah Zaini Abdullah-Muzakir Manaf (ZIKIR) pada masa kampanye dulu.

Sekedar untuk mengulang ingatan, janji-janji kampanye ZIKIR pilkada Aceh 2012 lalu, sebagai berikut:

1.    Wewujudkan pemerintahan Aceh yang bermartabat dan amanah;
2.   Mengimplementasikan dan menyelesaikan turunan UUPA;
3. Komit menjaga perdamaian Aceh sejalan dengan MoU Helsinki;
4. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Islam di semua sector kehidupan masyarakat;
5. Menyantuni anak yatim dan kaum duafa;
6. Mengupayakan jumlah penambahan kuanto haji Aceh;
7. Pemberangkatan jamaah haji dengan kapal pesiar;
8. Naik haji gratis bagi Anak Aceh yang sudah akil baliq;
9. Menginventarisir kekayaan dan sumber daya alam Aceh;
10.   Menata kembali sector pertambangan di Aceh;
11.    Menjadikan Aceh layaknya berunei Darussalam dan Singapura;
12.    Mewejudkan pelayanan kesehatan gratis yang lebih bagus;
13.    Mendatangkan dokter spesialis dari luar negeri;
14.    Pendidikan gratis dari SD sampai dengan Perguruan Tinggi;
15.    Pemberian Rp. 1.000.000 (satu juta) per Kartu Keluarga per bulan dari  
      hasil dana minyak dan gas (migas);
16.     Mengangkat hononer PNS;
17.     Meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh;
18.     Membuka lapangan kerja baru;
19.     Meningkatkat pemberdayaan ekonomi rakyat;
20.     Memberantas kemiskinan dan menurunkan angka pengangguran; serta
21.     Mengajak kandidat lain untuk bersama-sama membangun Aceh.

Din Robot sangat menyesalkan karena sampai sekarang, dirinya beserta rekan-rekan yang lain belum bisa berangkat ke Syria untuk bergabung dengan ISIS karena terkendala dana.

Menurutnya, pada bulan Juli 2015 lalu pernah mengirimkan surat permohonan bantuan dana keberangkatan ke Negara Suriah kepada Gubernur Aceh dan surat tersebut sudah diterima bagian TU Pimpinan Aceh dengan Nomor Agenda 330/15896 tanggal 8 Juli 2015. Tapi sayangnya pihak Gubernur Aceh tidak mengabulkan permohonan dirinya.

"Akibat tidak ada dana, saya dan rekan-rekan batal ke Syria untuk bergabung dengan ISIS. Saat ini saya menganggur di kampung dan anehnya mau bekerja di sejumlah perusahaan, termasuk di Medco, namun ditolak. Tidak diperbolehkan karena dengan alasan bahwa saya orang ISIS," demikian ungkap Din Robot kepada LintasAtjeh.com, Sabtu (23/4/16).[zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini