TAPAKTUAN - Ketua Komisi B DPRK Aceh Selatan, Hasbullah, sangat kecewa
terhadap wasit bola voli dalam turnamen memperebutkan piala Graver Cap I, yang
bertempat di Desa Suak Geringgeng, Kecamatan Kleut Utara.
Kekecewaan
Hasbullah muncul disaat menghadiri acara turnamen tersebut karena banyaknya klub
yang dirugikan disaat pertandingan berlangsung. Sebagai contoh, poin sudah
disahkan oleh wasit, tetapi dengan alasan pelanggaran yang tidak
diketahui apa pelanggarannya, sehingga poin tersebut bisa diubah seenaknya
saja oleh wasit.
"Tujuan
saya bukan untuk memojokkan wasit, saya berharap kedepan kesalahan ini jangan
terulang kembali. Seharusnya wasit dalam pertandingan bersifat secara
profesional," katanya kepada LintasAtjeh.com, Rabu (20/4).
Agar
pertandingan ini bisa menjadi ajang pembinaan dan mencari bakat para pemuda,
sehingga kelak akan mampu mewakili ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk itu
wasit harus mampu memberikan iklim pertandingan yang positif.
"Kami
meminta kepada KONI Kabupaten Aceh Selatan, untuk mencari wasit yang profesional,
demi memajukan olah raga khususnya bola voli di Aceh Selatan," harap
Hasbullah.
Seharusnya
KONI Aceh Selatan lebih mengerti, untuk menjadi seorang wasit harus memenuhi
syarat-syarat yang telah ditetapkan PBSI sebagai induk bola voli Indonesia.
[Delfi]