-->

Derita Nek Nuh Hidup Sebatangkara di Gubuk Reot

01 April, 2016, 08.26 WIB Last Updated 2016-04-01T01:26:43Z
LHOKSUKON - Kondisinya kian lemah, ia hanya mampu terbaring dengan diselimuti sehelai sarung yang kotor. Di sebuah gubuk yang reot itu, ia hanya hidup seorang diri.  Namanya adalah Absyah (65), warga setempat memanggilnya dengan sebutan Nek Nuh. Ia tercatat sebagai warga Gampong Trieng Kemukiman Beurandang, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara.

“Soe nyan, tamong, puena ba makanan? (Siapa itu? Masuk, apakah ada bawa makanan),” demikian kalimat itu diucapkan Nek Nuh saat disambangi lintasatjeh.com, Kamis (31/3), pukul 17:00 WIB. Dalam kondisi lemah ia memaksa diri untuk mengobrol sejenak sembari menunjukkan kondisinya saat ini.

Rumah yang ia tempati kini nyaris roboh, dinding rumah yang berkontruksi papan justeru pada lapuk dimakan usia. Tidak ada yang istimewa didalam rumahnya itu, aroma tak sedap juga sempat tercium ketika memasuki rumah Nek Nuh ini. Kelambu yang kotor justeru masih dipakai guna mencegah serangan nyamuk dan udara dingin yang masuk dari lubang-lubang dinding yang sudah pada lapuk.

“Kondisi Nek Nuh sekarang ini sedang sakit, ia tak bisa berbuat banyak selain hanya mampu terbaring ditempat tidurnya yang hanya beralas dari batang pohon pinang. Beliau punya empat orang anak yang kini tinggal ditempat lain, sesekali anaknya datang untuk mencoba membawa ibunya itu berobat, namun Nek Nuh menolak dan meminta untuk tetap bertahan digubuk itu,” ucap sejumlah warga.

Nek Nuh kini tidak terawat, tubuhnya kurus, rambut panjangnya pada memutih. Panci yang biasa digunakan untuk memasak tampak berserakan, bahkan dalam rumahnya itu mulai dipenuhi dengan sarang laba-laba. “Makanan sudah habis, sebelumnya anak saya datang kemari bawa makanan,” ucapnya lemah.

Geuchik (kepala desa) setempat, Abbas menyebutkan, kondisi Nek Nuh butuh perhatian dari pemerintah setempat. “Sudah berulang kali difoto rumah Nek Nuh dengan harapan dapat diberikan bantuan, akan tetapi hingga kini sama sekali tak ada respon apapun, khususnya dari Kecamatan,” ujarnya.

Sekcam Cot Girek, Ismuhar, mengaku hingga saat ini pihaknya belum peroleh informasi terkait kondisi Nek Nuh. Sementara pihaknya juga mengaku belum ada dana khusus di Kecamatan untuk hal bantuan, kecuali dalam bentuk pengajuan dari pihaknya kepada pihak terkait.

“Sejauh ini belum ada info tentang Nek Nuh. Jikapun demikian namun tidak ada dana khusus dari Kecamatan, kecuali kita ajukan ke Baitul Mal, baik dari segi jatah hidup ataupun bangunan rumah. Jika dari kecamatan bisa jadi hanya berbentuk sembako alakadar, coba kita telusuri dulu nanti,” ucap Ismuhar.

Nek Nuh menaruh harapan yang sangat besar kepada orang-orang yang ingin membantunya. [chairul]
Komentar

Tampilkan

Terkini