-->

Cek Mad Salahkan Orangtua Terkait Meninggalnya Balita di Puskesmas Seunuddon

15 April, 2016, 08.39 WIB Last Updated 2016-04-15T07:33:51Z
BANDA ACEH - Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib mengatakan sudah kroscek langsung ke Puskesmas Seunuddon untuk mencari informasi terkait meninggalnya balita Muhammad Reza yang meninggal akibat tidak adanya oksigen.

Dari hasil kroscek, Cek Mad--sapaan bupati--menyalahkan kedua orangtua bayi itu.

"Saya sudah cek langsung ke Puskesmas, dan itu salah orangtua bayi itu karena menolak diberi oksigen oleh perawat," ucap Cek Mad, di Lhoksukon, Kamis (14/4).

  
Sementara itu Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh (JARA), Iskandar, S.Pd menyesalkan terkait kasus yang menimpa Muhammad Reza (16 bulan) anak dari pasangan Razali  (45)  dan Rohani (35), warga Gampong Ulee Rubek Barat, Kecamatan Seunudon, Kabupaten Aceh Utara yang meninggal setelah dibawa ke Pusekesmas Seunuddon pada Minggu 10 April 2016.

Harusnya Dewan dan Pemkab Aceh Utara agar segera mengambil sikap lebih tegas, terutama dalam pengawasan kinerja terhadap rumah sakit. Bukan malah menyalahkan orangtuanya.

Karenanya, JARA siap mendukung pihak keluarga korban yang apabila akan menggugat pihak Puskesmas Seunuddon, sehingga kejadian ini akan menjadi pelajaran berharga bagi petugas kesehatan supaya kedepannya tidak mengabaikan pasien dan tidak pilih kasih dalam melayani masyarakat.

Menurutnya, kejadian serupa sebelumnya juga sudah pernah terjadi di RSIA Banda Aceh yang mengakibatkan kehilangan nyawa bayi dan ibunya kini kembali lagi terulang kejadian serupa di Pukesmas Seuneudon.

"Itu semua merupakan akibat kelalaian petugas dalam proses penanganan yang lambat  terhadap bayi yang membutuhkan pertolongan segera sehingga mengakibatkan kejadian yang sangat fatal sampai meniggal dunia," tandasnya.

JARA meminta kepada Dinkes Aceh untuk mengevaluasi seluruh manajemen pelayanan di rumah sakit dan memeriksa kelengkapan yang sangat mendesak seperti tabung oksigen dan lainnya. Ia pun mendesak kepada Kadinkes Aceh Utara agar turun ke lapangan dan melihat apa kebutuhan mendasar seperti oksigen, dan obat-obatan apakah masih ada stoknya, dan bagi petugas yang lalai segera ditegur dan diberikan sanksi. [pin/Rajali]
Komentar

Tampilkan

Terkini