-->

Breaking News : Pasangan Suami Istri Tewas Terpanggang di Areal Kebun PT. Wiratako

24 April, 2016, 13.08 WIB Last Updated 2016-04-24T06:08:46Z
NAGAN RAYA - Satu unit rumah ludes terbakar di lahan perkebunan PT. Wiratako tepatnya di Desa Krueng Itam, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya. Rumah papan di lokasi kebun sawit tersebut merupakan tempat jaga malam karyawan PT. Wiratako, Minggu (24/4/2016).

Informasi yang dihimpun LintasAtjeh.com, rumah tersebut diduga dibakar OTK, dan akibat kejadian tersebut mengakibatkan meninggalnya salah seorang karyawan PT. Wiratako beserta istrinya.

Adapun kronologis pembakaran satu unit rumah di lahan PT. Wiratako sebagai berikut:

Sekira pukul 01.20 WIB, anggota pos jaga malam yang berada di lokasi sekitar 500 meter dari TKP melihat adanya kobaran api dari dalam kebun. Kemudian kejadian tersebut dilaporkan kepada Humas PT. Wiratako, Husen.

Setelah mendapatkan laporan, Husen segera mendatangi  lokasi kejdian dengan didampingi 2 orang personel Brimob (PAM PT. Wiratako dan langsung berusaha memadamkan api.

Namun, usaha yang dilakukan tidak membuahkan hasil justru kondisi rumah roboh hangus terbakar. Dan ditemukan dua mayat dalam kondisi hangus terbakar. Selain dua mayat korban, ditemukan juga satu unit sepeda motor dalam kondisi hangus terbakar.

Kemudian sekitar pukul 06.30 WIB, 5 orang personel Polres Nara tiba di TKP dan langsung mengamankan TKP dengan memasang Police Line. Kapolres Nara beserta Tim Labfor juga telah tiba dan langsung melakukan olah TKP. Hingga saat ini masih berlangsung serta menunggu datangnya mobil ambulance untuk evakuasi korban.

Adapun nama-nam korban meninggal dunia dalam pembakaran rumah di lahan PT. Wiratako yakni Munir (50), Karyawan PT. Wiratako dan Nurul (45) yang merupakan istri Munir. Keduanya beralamat di Desa Mondua, Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya.

Hingga berita ini ditayangkan Pihak Polres Nara belum memberikan keterangan lebih lanjut tentang dugaan motif pembakaran ini. Demikian juga dari pihak PT. Wiratako, namun dari hasil informasi yang diperoleh LintasAtjeh.com, dugaan sementara kasus pembakaran tersebut adalah pembunuhan berencana karena disekitar lokasi ditemukan obor dan topi yang diduga milik dari pelaku yang belum diketahui identitasnya.[red]
Komentar

Tampilkan

Terkini