IST |
JAKARTA - Para pemilik kendaraan baru kerap khawatir bagaimana
memperlakukan kendaraannya dan lebih memilih mempercayai pendapat orang
ketimbang mencari tahu mana yang benar.
Salah satunya adalah mitos bahwa kendaraan baru sebaiknya
mengalami masa penyesuaian, atau dikenal dengan istilah inreyen. Biasanya, ada
anggapan saat inreyen dilarang dibawa dengan kecepatan tinggi.
Menurut Arif Dedy, Service Manager Honda Megatama
Kalimalang, ini merupakan mitos yang berkembang banyak di masyarakat dan
menurutnya tidak benar. Menurutnya, mesin-mesin baru saat ini sudah mengalami
pengujian ketat sebelum sampai di tangan konsumen, sehingga perlakuan dibawa
dengan kecepatan tinggi tentu tidak masalah.
“Menurut saya kendaraan baru tidak boleh dibawa dengan
kecepatan tinggi itu tidak sepenuhnya benar. Sebelum proses antar ke konsumen
sudah pasti kendaraan sudah diuji melewati rangkaian tes yang ketat,” ujar
Arif.
Arif menambahkan, kepercayaan semacam ini diperoleh dari
orang-orang yang mengalami masalah dengan mobil-mobil tahun produksi lama.
Mesin-mesin modern saat ini dibuat dengan tingkat presisi tinggi dengan beragam
teknologi yang membantunya bekerja.
Tambahan pula, tidak ada larangan di dalam buku pedoman yang
mengharuskan pemilik kendaraan membawa kendaraan baru dalam kecepatan tertentu.
“Tidak ada di dalam buku pedoman mengenai larangan membawa
kendaraan dalam kecepatan tertentu untuk kendaraan baru. Pabrikan selalu
menjamin mesin dalam keadaan sempurna bahkan sebelum masuk ke diler dan sampai
ditangan konsumen,” ucap Arif. [Kompas]