![]() |
IST |
JAKARTA - Di tahun 2015 lalu, ada 13 Bendungan baru mulai
dibangun pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR), salah satunya adalah Bendungan Keureuto di Kecamatan Paya Bakong,
Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
Proses
pembangunan bendungan saat ini terus berlangsung. Pekerjaan terutama adalah
persiapan tanah sebagai lapisan dasar berdirinya bangunan bendungan yang bakal
memiliki tinggi hingga 74 meter dan panjang 386 meter. Area genangan didesain
mencapai 896,39 hektar.
Dengan
ukuran tersebut, bendungan ini bakal menampung air 215,94 juta meter kubik,
yang cukup untuk mengairi irigasi seluas 9.420 hektar lahan pertanian,
mengurangi debit banjit hingga 896 meter kubik air per detik, hingga
menghasilkan listrik mencapai 6,34 mega watt.
"Biaya
pembangunan bendungan ini sekitar Rp 1,64 triliun dengan kontrak pekerjaan
2015-2019," ujar Kepala Pusat Bendungan Imam Santoso, kepada detikFinance,
Senin (25/4/2016).
Selain
persipan tanah, saat ini tim di lapangan juga tengah melakukan pembuatan
saluran pengelak dan spill way atau lubang pengendali tinggi muka air.
"Kita
sedang melakukan pembangunan terowongan pengelak. Saluran ini yang akan
mengalihkan aliran air selama proses pembangunan tubuh bendungan selesai.
Sambil sekarang proses pembangunan spill way juga," sambung dia.
Proses
pembangunan tubuh bendungan akan dimulai segera setelah proses pemadatan tanah
lapisan dasar dan pembuatan spill way selesai. "Diharapkan 2019 sesuai
taget bisa selesai dan beroperasi," tuturnya. [Detik]