BIREUN -
Polemik calon Bupati Bireun yang akan diusung oleh Partai Aceh terus menggelinding,
beberapa pernyataan kontroversial terus dimunculkan oleh para elit Politik PA
di Kabupaten Bireuen. Disinyalir perang elit antara kubu H. Ruslan M. Daud yang
didukung oleh Darwis Jeunib yang menjabat Ketua Partai Aceh di Kabupaten
Bireuen dan kubu H. Khalili, SH yang mendominasi dukungan 26 sagoe terus
memanas. Memanasnya suhu politik juga disinyalir akibat para elit KPA dan PA
tidak bijak dalam menyikapi persoalan tersebut.
Terakhir pernyataan Tgk.
Darwis Jeunib yang mengatakan tidak mengenal H. Khalili, SH dianggap sangat
kontroversial, mengingat para petinggi GAM di Wilayah Bate Iliek sangat
mengenal H. Khalili, SH yang pada saat konflik menggunakan nama sandi O’n
Krusong.
Menurut Adli Calok yang
merupakan salah satu pasukan elit tempur di tubuh GAM yang pernah mengenyam pendidikan
militer di Tripoli Libya, kepada LintasAjeh.com, Kamis (14/4/2016) lalu,
mengatakan bahwa struktur utama GAM pada
masa konflik terdiri dari 3 struktur inti yaitu, Panglima Wilayah yang dijabat
oleh Darwis Jeunib kemudian Keuangan Wilayah yang dijabat oleh H. Khalili dan
Gubernur Wilayah Bate Iliek yang dijabat oleh H. Yahya Keureumbok.
“Saya mengenal H. Khaili,
SH sejak SMP dan sampai beliau menamatkan pendidikan di Usyiah dibagian hukum.
Kemudian kami secara bersama-sama berjuang, beliau menjadi Keuangan Wilayah dan
saya menjadi pelatih GAM. Saat Darurat Militer, H. Khalili juga ikut bergerilya
ke dalam hutan bersama kami,” ujar Adli Calok.
Adli Calok sendiri
menyesalkan adanya pernyataan dari salah seorang mantan pentolan GAM wilayah
Bate Iliek yang tidak mengenal H. Khalili, SH. “Seandainya ada orang yang ikut
berjuang di Wilayah Bate Iliek mengatakan tidak mengenal H. Khaili, SH berarti
orang tersebut tidak berjuang di Batee Iliek,” tambah Adli.[DD]