IST |
CILACAP - Puluhan Brimob bersenjata mulai berjaga di Dermaga
Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (16/4/2016) tempat penyeberangan menuju
Pulau Nusakambangan.
Dari informasi yang dikumpulkan terpidana kasus terorisme
Abu Bakar Baasyir akan dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Pasir
Putih Nusakambangan ke Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Pemindahan tersebut informasinya berbarengan dengan
pemindahan Freddy Budiman, terpidana mati kasus narkoba dari Gunung Sindur
menuju Nusakambangan. Belum ada informasi resmi terkait pemindahan tersebut.
Dari pantauan detikcom di Dermaga Wijayapura, Cilacap, sejak
pukul 05.27 WIB sebuah mobil baracuda milik Brimob mulai masuk dan menyeberang
menuju Pulau Nusakambangan. Tak hanya itu, puluhan brimob bersenjata tampak
berjaga di sekitar dermaga.
Bukan hanya di dermaga Wijayapura, puluhan polisi juga
tanpak berjaga di pintu masuk menuju Bandara Tunggul Wulung, Cilacap. Sejumlah
wartawan yang hendak masuk menuju bandara Tunggul Wulung tidak diizinkan masuk.
"Maaf mas, wartawan tidak boleh masuk," kata salah
satu petugas kepolisian.
Kuat dugaan bahwa Abu Bakar Baasyir akan dipindahkan
menggunakan pesawat. Dalam surat perintah pemindahan, tertulis bahwa Baasyir
rencananya akan dipindah seusai apel dari Kepolisian Resor Cilacap pada 08.00
WIB. Dalam surat itu juga belum jelas lokasi pemindahan Baasyir.
Sebelumnya, Abu Bakar Baasyir terpidana kasus terorisme
sempat diisukan meninggal. Pesan meninggalnya Baasyir tersiar ramai lewat media
sosial dan broadcast message.
Namun hal itu dibantah oleh pihak keluarga dan juga pihak
lapas. Mengenakan pakaian muslim berwarna putih. Baasyir berdiri di tengah dan
di sisi kanan dan kiri ada sipir. Baasyir menjalani masa tahanan 15 tahun
penjara.
"Tidak benar ABB meninggal dunia. Beliau melakukan
aktivitas seperti biasa di dalam sel kamar huniannya. Alhamdulillah, hingga
saat ini beliau sehat wal afiat," jelas juru bicara Ditjen Lapas Akbar
Hadi, Jumat (15/4/2016). [Detik]