MEDAN - Delay penerbangan di Indonesia memang bukan barang baru. Hal ini
menjadi sebuah kebisaan yang mau tidak mau para penumpang dipaksa untuk
memakluminya. Akan tetapi akan berbeda bila penumpang dari negara lain menanggapinya
tentang kondisi penerbangan yang ada di Negara ini. Hal ini terjadi pada
penerbangan maskapai Wings Air dengan nomor penerbangan JT 1261 pada Minggu
(12/03/2016) dari Bandara Binaka Gunung Sitoli menuju Bandara Kuala Namu Medan.
Penerbangan yang seyogyanya dilakukan pada pukul 15.15 Wib delay hingga pukul 16.20 Wib dan akhirnya
terbang pada pukul 16.50 Wib. Hal tersebut membuat para penumpang maskapai
penerbangan tersebut sangat kecewa dan resah. Hal ini terlihat dari para
penumpang yang berkali-kali melihat di dinding kaca di ruang tunggu penumpang
yang langsung menghadap ke landasan Bandara.
Salah seorang aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Internasional compassion
yang bergerak dibidang kemanusiaan untuk Ibu dan bayi, lembaga bantuan amal
asal Negara Australia Petti (24),
mengungkapkan kekecewaan atas delay yang dilakukan oleh maskapai Wings Air.
Karena Ia dan rombongan dari organisasinya telah membuat scedule yang rigid
untuk melakukan kegiatan amal di beberapa daerah di Indonesia, sehingga dengan
terjadinya delay ini mengakibatkan kegiatan-kegiatanya yang ia susun
bersama tim menjadi berantakan dan cukup sulit untuk dapat direncanakan ulang
karena keterbatasan waktu yang ada di Indonesia.
Ia mengaku cukup bingung dengan keterlambatan penerbangan yang dilakukan
oleh maskapai Wings Air dimana maskapai tidak trasparan untuk menjelaskan sebab keterlambatan yang terjadi sehingga
penumpang teredukasi dengan informasi tersebut dan memakluminya bila sebab keterlambatan demi keselamatan penumpang
seperti cuaca buruk dan kondisi-kondisi yang tidak memungkinkan pesawat terbang
tepat waktu.
"Di Australia juga terkadang ada penerbangan yang di tunda, akan
tetapi alasannya jelas. Kalau tadi yang di umumkan oleh Costumer Service
tidak jelas, mengapa penerbangan di tunda. Ini yang sulit Kami pahami. I am
not Happy,” ungkap aktivis LSM yang Bergerak Pada makanan ibu dan bayi tersebut.
Hal senada juga di ungkapkan oleh salah seorang penumpang lain Eddiyanto,
bahwa maskapai sangat tidak menghargai waktu para penumpang dengan melakukan delay
dengan alasan yg tidak jelas. Padahal banyak hal-hal penting yang akan
dilakukan sesampainya di Medan yang sudah terperogram." Kondisi seperti
ini memaksa kita untuk memahami dan membiasakan dirugikan, dan sudah hampir 1
jam tidak ada kompensasi yg di berikan oleh Perusahaan Penerbangan Wings Air kepada
penumpang, hal ini mengindikasikan bahwa maskapai tidak memperdulikan kondisi konsumen sehingga
konsumen selalu pada posisi dirugikan," ungkap alumni Brimingham Inggris tersebut.
Ketika di konfirmasi ke costumer Service Wings Air di Bandara binaka, salah seorang
petugas Lince (23) membenarkan tentang terjadinya keterlambatan penerbangan Wings Air dengan nomor penerbangan JT 1261
dari bandara Kualanamu Medan ke bandara Binaka Gunung Sitoli htanpa
menginformasikan sebab keterlambatan penerbangan tersebut. ketika disinggung
tentang regulasi tentang
keterlambatan penerbangan yang memberikan kompensasi kepada penumpang ia
berkilah bahwa konpensasi dari kementerian perhubungan akan diberikan.
“Sudah kita siapkan untuk konpensasi kepada setiap penumpang yang
mengalami keterlambatan penerbangan lebih dari 1 jam, tapi kami berikan 10
menit lagi,” kilahnya. [Irfandi]