-->

Wings Air Delay Aktivis LSM Australia Meradang

14 Maret, 2016, 21.16 WIB Last Updated 2016-03-14T14:17:57Z
MEDAN - Delay penerbangan di Indonesia memang bukan barang baru. Hal ini menjadi sebuah kebisaan yang mau tidak mau para penumpang dipaksa untuk memakluminya. Akan tetapi akan berbeda bila penumpang dari negara lain menanggapinya tentang kondisi penerbangan yang ada di Negara ini. Hal ini terjadi pada penerbangan maskapai Wings Air dengan nomor penerbangan JT 1261 pada Minggu (12/03/2016) dari Bandara Binaka Gunung Sitoli menuju Bandara Kuala Namu Medan.

Penerbangan yang seyogyanya dilakukan pada pukul 15.15 Wib  delay hingga pukul 16.20 Wib dan akhirnya terbang pada pukul 16.50 Wib. Hal tersebut membuat para penumpang maskapai penerbangan tersebut sangat kecewa dan resah. Hal ini terlihat dari para penumpang yang berkali-kali melihat di dinding kaca di ruang tunggu penumpang yang langsung menghadap ke landasan Bandara.

Salah seorang aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Internasional compassion yang bergerak dibidang kemanusiaan untuk Ibu dan bayi, lembaga bantuan amal asal Negara Australia Petti  (24), mengungkapkan kekecewaan atas delay yang dilakukan oleh maskapai Wings Air. Karena Ia dan rombongan dari organisasinya telah membuat scedule yang rigid untuk melakukan kegiatan amal di beberapa daerah di Indonesia, sehingga dengan terjadinya delay ini mengakibatkan kegiatan-kegiatanya yang ia susun bersama tim menjadi berantakan dan cukup sulit untuk dapat direncanakan ulang karena keterbatasan waktu yang ada di Indonesia.

Ia mengaku cukup bingung dengan keterlambatan penerbangan yang dilakukan oleh maskapai Wings Air dimana maskapai tidak trasparan untuk menjelaskan  sebab keterlambatan yang terjadi sehingga penumpang teredukasi dengan informasi tersebut dan memakluminya  bila sebab keterlambatan demi keselamatan penumpang seperti cuaca buruk dan kondisi-kondisi yang tidak memungkinkan pesawat terbang tepat waktu.

"Di Australia juga terkadang ada penerbangan yang di tunda, akan tetapi alasannya jelas. Kalau tadi yang di umumkan oleh Costumer Service tidak jelas, mengapa penerbangan di tunda. Ini yang sulit Kami pahami. I am not Happy,” ungkap aktivis LSM yang Bergerak Pada makanan ibu dan bayi tersebut.

Hal senada juga di ungkapkan oleh salah seorang penumpang lain Eddiyanto, bahwa maskapai sangat tidak menghargai waktu para penumpang dengan melakukan delay dengan alasan yg tidak jelas. Padahal banyak hal-hal penting yang akan dilakukan sesampainya di Medan yang sudah terperogram." Kondisi seperti ini memaksa kita untuk memahami dan membiasakan dirugikan, dan sudah hampir 1 jam tidak ada kompensasi yg di berikan oleh Perusahaan Penerbangan Wings Air kepada penumpang, hal ini mengindikasikan bahwa maskapai  tidak memperdulikan kondisi konsumen sehingga konsumen selalu pada posisi dirugikan," ungkap alumni Brimingham Inggris tersebut.

Ketika di konfirmasi ke costumer Service  Wings Air di Bandara binaka, salah seorang petugas Lince (23) membenarkan tentang terjadinya keterlambatan penerbangan  Wings Air dengan nomor penerbangan JT 1261 dari bandara Kualanamu Medan ke bandara Binaka Gunung Sitoli htanpa menginformasikan sebab keterlambatan penerbangan tersebut. ketika disinggung tentang regulasi  tentang keterlambatan penerbangan yang memberikan kompensasi kepada penumpang ia berkilah bahwa konpensasi dari kementerian perhubungan akan diberikan.

“Sudah kita siapkan untuk konpensasi kepada setiap penumpang yang mengalami keterlambatan penerbangan lebih dari 1 jam, tapi kami berikan 10 menit lagi,” kilahnya. [Irfandi]
Komentar

Tampilkan

Terkini