Seorang anak sedang menyaksikan gerhana matahari melalui frame foto |
DEPOK - Masyarakat
Kota Depok Jawa Barat setelah melaksanakan ibadah sholat gerhana, menikmati
indahnya pesona gerhana matahari total. Sekitar pukul 07.15 WIB, suasana cerah
dan gerhana matahari dapat dilihat dengan mata telanjang.
Peristiwa yang menakjubkan ini tidak bisa dilihat
langsung dalam jangka waktu lama dengan mata telanjang, namun harus sedikit
dengan memicingkan mata.
Salah satu warga, Ibu Budi Handoyo (65), kepada
lintasatjeh.com, mengatakan kalau gerhana matahari sekarang bisa dilihat
langsung. Beda pada tahun 1983 lalu.
“Mungkin karena ilmu pengetahuannya semakin bertambah
maju. Kalau dulu kita tidak bisa keluar rumah,” ungkapnya, Rabu (9/3/2016).
“Itu mataharinya nampak seperti bulan sabit, tapi
kalau lama dilihat matanya sakit,” imbuh Ibu Handoyo.
Beda dengan Ibu Handoyo, warga lain tampak melihat
fenomena gerhana matahari total di wilayah Depok dengan menggunakan frame foto
atau frame rontgen untuk melihat kondisi terkini gerhana matahari.
Memang dengan menggunakan frame foto atau frame
rontgen, mata lebih jelas melihat gerhana matahari dan tidak sakit terkena
langsung sinarnya.
“Ini lebih jelas, mata juga tidak sakit,” ujar warga
singkat.
Fenomena langka, Gerhana Matahari Total (GMT) 2016,
melintasi 12 provinsi di Indonesia, seperti Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan
Maluku Utara. Sementara di wilayah Jawa, masyarakat hanya bisa melihat gerhana
matahari sebagian yang berkisar antara 88 persen.[Ar]