ACEH UTARA - Puluhan warga Paya
Bakoeng Kabupaten Utara melakukan protes terhadap belasan angkutan truk
interculer operasional material milik perusahaan pembangunan Waduk Kerutoe.
Sekurangnya 85 massa
melakukan penyetopan dan memprotes belasan truk interculer operasional milik
BUMN di Waduk Keureutoe, meliputi warga Desa Tanjong Drien, Desa Asan, Desa Tgk.
Dubanda Tek Tek dan Desa Alue Bay, Minggu (20/3/2016).
Dalam aksi tersebut, warga
menuntut agar proyek pembangunan waduk supaya memperbanyak pekerja dari warga
setempat dalam pelaksanaannya. Karena selama ini pihak perusahaan kerap berjanji
saja.
“Karena banyaknya pekerja
dari luar yang bekerja disana, sebagian warga setempat merasa jadi penonton,”
ujar salah satu warga.
Sementara aksi penyetopan
protes truk tersebut berlangsung dengan aman dan terkendali tanpa ada
aksi anarkis. Saat ini aksi tersebut sudah ditangani oleh pihak Muspika Paya
Bakong.
Kapolsek Paya Bakong,
IPDA Ibrahim mengatakan warga merasa kecewa karena meminta kerja tidak direspon
oleh perusahaan tersebut, karena disana ada tiga perusahaan yaitu PT. Brantas,
PT. Wika dan PT. HK.
“Sehingga puluhan warga
turun ke jalan menghentikan sementara truk angkutan material. Akhirnya aksi
tersebut diredamkan setelah Muspika Paya Bakong Berjanji akan memfasilitasi
warga dengan pihak perusahaan pada Senin nanti di Kantor Camat setempat,”
terang Kapolsek.
Sementara, mewakili Forum
Interaksi Mahasiswa (FIMA), Rajuli meminta kepada pihak manajemen perusahaan
BUMN di Waduk Keureutoe, agar mengutamakan tenaga kerja lokal sesuai dengan
keahlian masing-masing.
“Kami hanya minta
diperhatikan dan prioritaskan masyarakat lokal sebagai karyawannya. Dan pihak
perusahaan juga harus memberikan kesejahteraan ekonomi diseputaran waduk
tersebut. Kalau semua itu sudah terpenuhi, pasti perusahaan berjalan aman tanpa
hambatan dari masyarakat,” katanya.
Ungkap Rajuli, karena apa
yang sedang dibangun oleh perusahaan ini demi kebaikan kita bersama di masa
yang akan datang. Dan Pihak perusahaan agar tetap komitmen melaksanakan
kewajibannya terhadap masyarakat. Kita juga harus merasa bangga dengan
dibangunnya Waduk Keureto di Paya Bakong yang merupakan terbesar di Asia
. Apalagi, belum lama ini telah diresmikan secara langsung oleh Presiden Jokowi.
Sebagai warga masyarakat di seputaran waduk ini, kami sebenarnya sangat mendukung dan merasa bersyukur dengan adanya pembangunan waduk Kereutoe yang dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan besar yaitu PT. Wika, PT. HK dan PT. Brantas.
“Apalagi waduk yang
dibangun di daerah kami ini merupakan waduk yang terbesar. Kami hanya minta diperhatikan
dan diprioritaskan agar masyarakat lokal sebagai karyawan, dan pihak perusahaan
juga harus memberikan kesejahteraan ekonomi di desa kami,” punggkasnya.[Rjl]