-->


 





Wakil Walikota Langsa Tanam Pohon di Barak Rohingya

09 Maret, 2016, 21.56 WIB Last Updated 2016-03-09T14:56:49Z
LANGSA - Wakil Walikota Langsa, Drs H. Marzuki Hamid MM, didampingi Wakil Satuan Petugas (Wasatgas) Penanganan Pengungsi Rohingya, Suriyatno AP MSP, melakukan penghijauan dengan menanami ratusan pohon di barak pengungsian Rohingya Gampong (desa) Timbang Langsa, Kecamatan Langsa Baro, Rabu (9/3/2016).

Pantauan di lapangan sekitar pukul 10.30 WIB, wakil walikota Langsa bersama rombongan tiba di barak pengungsian Rohingya Timbang Langsa. Selang beberapa menit kemudian dengan kondisi cuaca yang panas wakil walikota didampingi wasatgas penanganan pengungsi dan sejumlah perwakilan NGO langsung menggali tanah untuk menanami satu-persatu berbagai jenis pohon disepanjang pinggir jalan sekitar barak tersebut.

Ratusan pohon yang ditanam yakni ketapang sebanyak 30 batang, mahoni 50, sentang 80, durian, karet, asam jawa dan pohon matoa masing-masing tiga batang.

Disela-sela penanaman pohon itu, Marzuki Hamid, mengatakan, penanaman pohon ini merupakan bentuk komitmen dari Pemko Langsa untuk terus menggalakkan penghijauan di sejumlah wilayah Kota Langsa termasuk di barak pengungsian Rohingya, karena lokasi barak juga masuk dalam wilayah Pemko Langsa yang nantinya dihuni oleh warga pengungsi Rohingya.

Dikatakan, setelah kita tanam pohon ini, maka diminta kepada pihak-pihak yang selama ini menangani pengungsi Rohingya nantinya harus benar-benar dirawat, sehingga bisa  hidup dan jangan sampai paska ditanam satu minggu kemudian pohonnya mati.

"Mudah-mudahan pohon-pohon yang kita tanam ini bisa hidup sehingga bermanfaat bagi pengungsi Rohingya maupun masyarakat sekitar dan Satgas penanganan pengungsi harus mengajak kepada para pengungsi Rohingya untuk merawat tanaman-tanaman ini bisa hidup,"ujarnya.

Sementara Suriyatno, mengucapkan terima kasih kepada wakil walikota Langsa yang secara langsung turun ke lapangan untuk melakukan penghijauan dengan menanami pohon di barak pengungsian setempat.

Dikatakan, selain penghijauan, di barak pengungsian ini nantinya akan dilakukan program mata pencaharian diantaranya, pertukangan, pertanian, ketrampilan dan perternakan.

Tujuannya, agar pengungsi Rohingya ini selama tinggal di barak pengungsian tidak merasa jenuh karena akan diberikan kegiatan pembekalan skil yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk dirinya. [Jamal]
Komentar

Tampilkan

Terkini