BANDA ACEH – Lima puluhan Fasilitator Daerah
(Fasda) Buku Bacaan Berjenjang dari sembilan Kabupaten di Aceh, Rabu ((30/3/2016), mengikuti Training of Trainer (ToT)
yang difasilitasi oleh USAID Prioritas Aceh
di Hotel Pemata Hati, Aceh Besar.
Kegiatan yang akan berlangsung selama empat hari tersebut dibuka oleh Provincial Coordinator (PC) USAID PRIORITAS Aceh, Ridwan Ibrahim yang
didampingi langsung oleh Program Manager Buku Bacaan Berjenjang dari USAID Prioritas
Indonesia, Jakarta, Krishnahayani Prawira Winata.
Dalam sambutannya, Ridwan Ibrahim (PC) mengatakan USAID Prioritas Aceh
kembali mempersiapkan tenaga fasilitator yang nantinya dapat memberi pengetahuan kepada orang lain di
masing-masing kabupaten.
Ditegaskannya, selama beberapa hari kedepan merupakan peluang bagi peserta atau fasda untuk dapat mengembangkan kemampuan diri dalam berinovasi untuk pembelajaran agar dapat meningkatkan mutu pendidikan nantinya.
Dari hasil wawancara dengan guru, kepala sekolah dan wali murid dibeberapa daerah yang dia kunjungi masih banyaknya ditemukan bahwa kesiapan membaca masih rendah dan rata-rata guru kurang membaca sehingga kemampuan membaca siswa-siswi di Aceh juga rendah.
“Kemampuan baca siswa kelas awal masih sangat rendah dan guru juga masih kurang membaca. USAID Prioritas dalam hal ini membantu melatih para guru yang
nantinya, kami harapkan dapat mentransfer kembali kepada guru lainnya
ditingkat gugus di daerah masing-masing,” kata Ridwan Ibrahim.
Sementara itu, Krishnahayani dalam sambutan mengatakan bahwa program Buku Bacaan Berjenjang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan membaca dan memahami isi bacaan.
Krishnahayani memberikan beberapa contoh keberhasilan dan perubahan selama program buku bacaan berjenjang di daerah lain
di Indonesia. Ia juga mengucapkan selamat kepada peserta yang merupakan
guru-guru pilihan dari daerah sehingga dapat mengikuti pelatihan ToT pada hari ini dan nantinya akan bertugas kembali di daerah masing-masing.
“Bapak, Ibu, akan bertugas di 106 gugus atau 721 SD/MI di sembilan kabupaten di Aceh
dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan siswa yang selama ini relatif rendah”, sebut Krishna.
Menurut Teacher Training Officer
for Primary School (TTOPS), Jarnawi, sebagai penanggung jawab ToT mengatakan bahwa peserta akan dilatih selama 4 hari tentang beberapa teknis membaca cepat, membaca bersama dan mempelajari porto polio siswa.
Mereka juga akan melakukan praktek mengajar langsung di beberapa sekolah SD/MI yang ada di
Banda Aceh. Jarnawi menambahkan bahwa dalam ToT ini, ia menurunkan para Fasilitator Provinsi (Fasprov) yang sebelumnya sudah dilatih oleh USAID PRIORITAS
Indonesia. Sehingga diharapkan ToT ini akan berjalan dengan lancer dan target ToT akan tercapai.
Sementara itu Technical Coordinator
(TC) Program Buku, Muslem Daud, mengatakan bahwa para peserta ToT ini merupakan pelaku pendidikan pilihan dari unsur guru, kepala sekolah/madrasah (SD/MI),
pengawas sekolah/madrasah berjumlah
51 orang.
Semua dari 9
Kabupaten yaitu Aceh Barat Daya, Aceh
Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Tengah dan Aceh Tamiang.
Para Fasda yang telah dibekali dengan ilmu dan pengetahuan serta kemampuan praktis melalui ToT ini selanjutnya akan melaksanakan ToT di tingkat gugus di masing-masing kabupaten nantinya.[Rls]
Para Fasda yang telah dibekali dengan ilmu dan pengetahuan serta kemampuan praktis melalui ToT ini selanjutnya akan melaksanakan ToT di tingkat gugus di masing-masing kabupaten nantinya.[Rls]