ACEH TIMUR - Acara maulid akbar yang digelar oleh Komite Peralihan
Aceh dan Partai Aceh (KPA/PA) Wilayah Peureulak tercoreng akibat sikap arogansi
oknum satgas ketika melakukan pengamanan saat kedatangan Wali Nanggroe Aceh,
Malik Mahmud Al Haytar dan Wakil Gubernur Aceh Muzakkir Manaf, di Gedung Idi
Sport Center (ISC), Senin (29/2/2016).
Ternyata,
oknum arogan bernama Hamzah alias DN yang juga Geusyik Gampong Alue Udep
Kecamatan Rantau Peureulak, bukan anggota Satuan Tugas (Satgas) Partai Aceh
melainkan anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) Sagoe Nurul A'la Wilayah
Peureulak Kabupaten Aceh Timur.
Pernyataan
tersebut disampaikan Muntasir atau yang akrab disapa Age, Staf KPA Wilayah
Peureulak kepada lintasatjeh.com, Selasa, (1/3/2016).
Menurutnya,
DN bukan anggota Satgas PA tetapi anggota KPA atau mantan kombatan GAM. Ini
untuk meluruskan pemberitaan terkait insiden yang terjadi antara DN dan
wartawan ketika melakukan pengamanan saat kedatangan Wali Nanggroe Aceh, Malik
Mahmud Al Haytar dan Ketua DPP PA Pusat yang juga Wakil Gubernur Aceh Muzakkir
Manaf pada acara maulid akbar yang digelar oleh KPA/ PA Wilayah Peureulak, di
Gedung Idi Sport Center (ISC).
"DN
tidak ada perintah khusus dalam pengamanan WNA dan Ketua DPP PA Pusat, Muzakkir
Manaf saat menghadiri Maulid Akbar tersebut tetapi hanya inisiatif DN sendiri
karena merasa terpanggil untuk mengamankan WNA. Jadi tidak benar kalau DN itu
Satgas PA tetapi hanya anggota KPA Sagoe Nurul A'la," pungkasnya. [Redaksi]