ACEH BARAT - Korem 012/Teuku Umar mengadakan kegiatan komunikasi
sosial (Komsos) bersama ratusan peserta perwakilan dari elemen masyarakat
sipil, di Aula Makorem Desa Aleu Penyareng, Kecamatan Meureuboh, Kabupaten Aceh
Barat, Rabu (23/3/2016) sekira pukul 10.00 WIB.
Komandan
Korem (Danrem) 012/Teuku Umar, Kolonel Arh Ruruh A. Setyawibowo SE, MM, kepada
lintasatjeh.com menyampaikan, komunikasi sosial digelar untuk menanggapi
informasi yang berkembang di provinsi Aceh bahwa ada wacana akan dilakukan
pengibaran bendera bulan bintang secara serentak di seluruh Aceh mulai 25 Maret
2016 besok.
Danrem
juga menjelaskan, komunikasi sosial digelar menggunakan metode diskusi, dengan
harapan agar dapat menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh masyarakat di wilayah
kerja Korem 012/Teuku Umar.
"Ada
tiga topik pembicaraan yang dibahas dalam kegiatan tersebut, yakni
deradikalisasi, terorisme, dan bendera bulan bintang," tambahnya.
Dalam
Komsos tersebut, kata Danrem, lebih menekankan upaya persuasif dalam merespon upaya
pengibaran bendera bulan bintang dalam wilayah kerjanya.
"Sebelum
memperoleh persetujuan dari pemerintah pusat, kami (TNI_red) tetap akan
menurunkan pengibaran bendera bulan bintang mulai dari Sabang hingga
Subulussalam. TNI siap membantu Polri untuk melakukan penertiban lambang
bendera bulan bintang, namun tetap mengutamakan pendekatan persuasif,"
tegas Danrem.
Menurut
Danrem, jika lambang bulan bintang sudah disahkan oleh pemerintah pusat, maka
dirinya sebagai Komandan Korem 012/Teuku Umar bersama jajarannya bersedia
mengawal pengibaran bendera tersebut di wilayah kerjanya.
Kepada
masyarakat, telah dihimbau agar mengiformasikan kepada TNI dan Polri jika
melihat bendera bulan bintang berkibar. Selama ini, ungkap Danrem, komunikasi
kekeluargaan telah terjalin dengan beberapa mantan kombatan GAM yang menduduki
jabatan legeslatif.
"Beberapa
mantan kombatan setuju jika pengibaran bendera bulan bintang ditunda, sebelum
memperoleh persetujuan dari pemerintah pusat," tutupnya. [zf]