-->

SPA: Persatuan Aceh Harga Mati

08 Maret, 2016, 23.49 WIB Last Updated 2016-03-08T16:49:01Z
BANDA ACEH - Syarikat Pekerja Aceh (SPA) yang terhimpun dari seluruh pekerja menyatakan bahwa Persatuan Aceh merupakan harga mati untuk menegakkan nilai nilai perdamaian dan menjalankan seluruh turunan UU Pemerintah Aceh dalam bingkai Negara Kesatuan. Hari ini perdamain terwujud karena adanya kesepakatan dan pemahaman bersama para pihak untuk keutuhan Aceh.

Hal tersebut disampaikan Dewan Pimpinan Pusat Syarikat Pekerja Atjeh (SPA) Wahyu S, SH alias Wak Jon Deli, kepada lintasatjeh.com, Selasa (8/3).

Lebih lanjut dia mengatakan, perdamaian Aceh tahun 2005 tidak hanya untuk wilayah Timur, wilayah Tengah dan Barat, tetapi untuk seluruh wilayah Aceh. Persatuan Aceh digelorakan bukan untuk membungkam aspirasi masyarakat, melainkan untuk mengakomodir semua perbedaan, sehingga tidak ada celah untuk kembali munculnya konflik di Aceh.

Pembangunan Aceh harus dilakukan secara bersama dengan antar pihak untuk mencari jalan keluar terhadap permasalahan. Masalah yang ada harus diselesaikan tanpa harus merusak Persatuan Aceh. Memecah belah Aceh sama dengan menghianati perdamaian yang telah disepakati oleh para pihak, sudah begitu banyak harta benda dan nyawa dikorbankan untuk sebuah perdamaian dan ini tidak semudah membalikan telapak tangan.

"Bila Aceh kembali konflik karena urusan pemekaran maka Syarikat Pekerja Atjeh akan bangkit dan melakukan konsolidasi untuk menjaga keutuhan Aceh," tandasnya.

Dia menambahkan, pihaknya siap untuk melayani pihak pihak yang memecah belah Aceh. Persatuan Aceh dan Perdamaian Aceh memberikan kekuatan bagi Syarikat Pekerja Atjeh untuk terus membangun Aceh menuju ke arah yang lebih baik. Untuk mengakomodir semua perbedaan yang ada, Syarikat Pekerja Atjeh mengajak semua elemen untuk duduk bersama membahas semua persoalan yang ada di Aceh.

Syarikat Pekerja Atjeh akan terus bersatu untuk mengawal Persatuan Aceh dalam kerangka MoU Perdamaian dan UU Pemerintah Aceh. Ia juga menyerukan kepada semua yang tergabung dalam Syarikat Pekerja Atjeh untuk membela Persatuan Aceh. Hari ini Syarikat Pekerja Atjeh tidak mau Aceh konflik karena syahwat kelompok politik yang ingin mengubah peta wilayah Aceh.

"Apapun profesi kita, sebagai masyarakat pekerja kita akan terus mengawal perdamaian di Aceh," tutupnya. [pin]
Komentar

Tampilkan

Terkini