JAKARTA - Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) selaku
penyelenggara Miss Indonesia 2016 menyampaikan permohonan maaf terkait
munculnya Flavia Celly Jatmiko sebagai kontestan Wakil Aceh di ajang Miss
Indonesia yang diselenggarakan stasiun televisi itu beberapa waktu lalu.
Flavia
Celly Jatmiko yang bukan orang Aceh dinilai tidak berhak membawa nama Aceh di
ajang kontes kecantikan itu. Apalagi, di beberapa sesi pemotretan, Flavia
memakai busana yang rada terbuka. Hal itu dianggap tidak mencerminkan budaya
Aceh yang sedang menerapkan syariat Islam.
Banyak
pihak mengecam klaim Flavia Celly Jatmiko sebagai kontestan Miss Indonesia 2016
asal Aceh. Protes keras juga dilakukan anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman
dengan mengirimkan surat protes pada 23 Februari lalu.
Menanggapi
protes dari elemen masyarakat Aceh, akhirnya RCTI menyampaikan permintaan maaf menjawab
surat protes Anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman tertanggal 4 Maret 2016.
Dalam
surat tersebut, RCTI mengakui penampilan Flavia Celly tidak sesuai dengan
syariat Islam dalam berbusana. Berikut petikan lengkap surat permintaan maaf
RCTI yang ditujukan kepada Sudirman. Surat itu ditantangani oleh Direktur
Cooporate Affair Syafril Nasution dan Wakil Direktur Utama RCTI Kanti Mirdiati.
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Pertama-tama
perkenankan kami menyampaikan harapan semoga bapak selalu dalam keadaan sehat,
sehingga dapat menunaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
Menunjuk
surat Bapak nomor: 009/208/B-03/DPD-RI/II/2016 pada tanggal 23 Februari 2016
tentang Permintaan Klarifikasi Wakil Aceh di Kontes Miss Indonesia 2016,
perkenankan sebelumnya kami menginfokan yang diartikan MISS pada Miss Indonesia
adalah Manner, Impresive, Smart dan Social yaitu dimana setiap finalis wajib
memiliki kepribadian MISS tersebut.
Terkait
keikutsertaan Flavia Celly Jatmiko yang terpilih mewakili Provinsi Aceh, perlu
kami sampaikan bahwa yang bersangkutan berhasil mencuri perhatian panitia
seleksi, di mana yang bersangkutan sangat terinspirasi dengan perjuangan pahlawan
wanita nasional pertama Indonesia yaitu Tjut Nyak Dhien yang berjuanng selama
25 tahun untuk memajukan wanita Indonesia serta ikut melawan penjajahan
Belanda.
Disamping
itu juga, Flavia Celly Jatmiko sangat mengabgumi perjuangan masyarakat Provinsi
Aceh yang tidak pernah tersentuh oleh penjajah. Dengan dua kriteria tersebut
serta memiliki kepribadian MISS maka yang bersangkutan terpilih untuk mewakili
Provinsi Aceh.
Kami
mengakui dalam pelaksanaan pemilihan Miss Indonesia 2016 terdapat kekurangan – kekurangan
dimana salah satunya Flavia Cvelly Jatmiko tidak menjalankan sepenuhnya Syariat
Islam dalam berbusana yang menjadi falsafah masyarakat wanita provinsi Aceh
dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu kami memohon maaf baik atas nama
penyelenggara yang didalam hal ini RCTI serta permohonan maaf dari Flavia Celly
Jatmiko. Kami akan berupaya agar kejadian seperti ini tidak terulang di
kemudian hari.
Atas
perhatian Bapak terhadap pemilihan Miss Indonesia 2016, kami mengucapkan terima
kasih.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Hormat
Kami,
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia
[Redaksi]