IST |
Rasanya berlebihan jika mengharapkan Presiden Jokowi mampu
merealisasikan janjinya untuk mendukung kemerdekaan Palestina melalui forum KTT
Luar Biasa OKI yang saat ini sedang dihelat di Jakarta. Cita-cita tersebut
masih jauh dari harapan mengingat kekuatan Israel beserta sekutu utamanya masih
menjadi yang terkuat di kancah global. Sementara kapasitas Presiden Jokowi
belum teruji sebagai pemimpin dunia.
Tidak relevan jika mengharapkan peran Presiden Jokowi di KTT
LB OKI bisa seperti peran Soekarno dalam KAA. Soekarno begitu melegenda dengan
KAA karena mampu menjadi inspirasi negara-negara di Asia dan Afrika untuk
memerdekakan diri. Soekarno dianggap sudah terbukti mampu membawa Indonesia
memasuki gerbang kemerdekaannya. Selain itu, perannya di kancah global sudah
sangat diperhitungkan oleh negara-negara adidaya.
Terbalik dengan Presiden Jokowi yang saat ini belum mengukir
apa pun di percaturan internasional. Bahkan skandal makelar diplomatik yang
sempat mencuat beberapa waktu lalu diyakini sudah mendegradasi wibawa Presiden
Jokowi di mata para pemimpin dunia.
Bila Presiden Jokowi ingin merealisasikan janjinya mendorong
kemerdekaan Palestina, maka yang harus dilakukan oleh Presiden Jokowi adalah
meningkatkan kapasitasnya sebagai pemimpin dunia. Jokowi harus menjelma menjadi
pemimpin yang kharismatik dan berkarakter.
Dengan menjelma sebagai pemimpin yang berkharisma dan
berkarakter, barulah suara Presiden Jokowi akan didengar oleh para pemimpin
dunia. Segala manuvernya pun akan diperhitungkan. Terpenting, Jokowi bisa
menunjukkan sikapnya tidak tunduk kepada kepentingan asing.
Hal itu bisa dimulai misalnya dengan tidak tunduk kepada
kepentingan Freeport di Papua dan Inpex di Blok Masela. Jangan sampai ada
kesan, pemerintahan Jokowi bisa didikte oleh kedua perusahaan tersebut. Selama
Jokowi tidak bisa bersikap tegas kepada korporat asing maka jangan berharap
Jokowi akan diperhitungkan di kancah global.
Terkait dengan penyelenggaraan KTT LB OKI, saat ini yang
lebih realistis dilakukan oleh Presiden Jokowi adalah memperkuat dukungan
kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Dukungan untuk mewujudkan kemerdekaan bisa
diberikan bersamaan dengan menguatnya posisi Jokowi di kancah internasional.
Penulis : Sya'roni (Sekretaris Jenderal HUMANIKA/Himpunan
Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan)