-->

Sekda Aceh Timur : Dukungan TNI dan Masyarakat Menuju Swasembada Pangan

05 Maret, 2016, 10.40 WIB Last Updated 2016-03-05T03:40:21Z
ACEH TIMURJumlah peningkatan populasi penduduk di seluruh Indonesia semakin tahun semakin bertambah jumlahnya. Hal tersebut berlaku juga di Provinsi Aceh yang kini jumlah penduduknya mengalami peningkatan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan 10 Tahun terakhir. Bertambahnya jumlah populasi penduduk tentunya sangat berpengaruh terhadap kebutuhan pokok seperti pangan dan papan.

Bertambahnya jumlah penduduk, ini berarti akan memerlukan kebutuhan papan yang dalam arti kebutuhan rumah, sementara luas wilayah tidak bertambah. Seiring hal tersebut kebutuhan akan pangan juga akan meningkat sebab makanan pokok kita adalah nasi (beras). Oleh sebab itu dukungan semua pihak sangat diperlukan dalam program perluasan sawah di Kabupaten Aceh Timur guna mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia pada umumnya dan Aceh Timur pada khususnya.

Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Timur, M. Ikhsan Ahyat, S.STP, M.AP ketika memberikan kata sambutannya pada acara Ground Breaking Perluasan Sawah di Aceh Timur Tahun 2016, bertempat di Gampong Paya Lipah, Kecamatan Peureulak yang dibuka langsung oleh Danrem 011/LW Kolonel Inf. Dedy Agus P, Jum’at (4/3/2016).

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Aceh Timur untuk dapat bekerjasama guna mendukung program perluasan sawah ini dengan menjaga, serta memelihara bantuan yang sudah diberikan guna kesejahteraan masyarakat kita sendiri,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Aceh Timur,  Ir. Sanusi, MM mengatakan bahwa tahun 2016, Kabupaten Aceh Timur mendapat bantuan perluasan areal sawah seluas 1900 Hektar dari Pemerintah Pusat yang pelaksanaannya dilakukan oleh pihak TNI AD.

“Untuk program perluasan sawah pada tahun ini terbagi ke dalam dua tahap, yakni untuk tahap pertama seluas 700 Hektar termasuk yang berada di Gampong Paya Lipah seluas 15 hektar dan diharapkan akan rampung pada Juli mendatang. Sementara untuk tahap kedua seluas 1200 Hektar akan dilaksanakan pada triwulan berikutnya,” terang Ir. Sanusi, MM.

Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf. Dedy Agus P dalam kata sambutannya menjelaskan dewasa ini banyak lahan pertanian terutama persawahan yang sudah beralih fungsi menjadi perumahan. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan akan papan bagi masyarakat terus mengalami peningkatan sehingga lahan persawahan menjadi semakin sedikit jumlahnya. Bila dibandingkan pada tahun 80-an, Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor beras dunia, namun kini malah kebalikannya. Indonesia menjadi salah satu negara yang mengimport beras dari negara lain untuk kebutuhan pangan masyarakatnya.

“Kami sangat mengharapkan peran serta seluruh masyarakat untuk dapat mempertahankan kebutuhan pokok kita seperti beras yang menjadi makanan utama kita yang kita makanan dari areal sawah yang kita miliki sendiri bukan beras bergantung dari negara lain. Oleh karena itu mari kita bersama-sama untuk dapat menciptakan ketahanan pangan nasional dengan keberhasilan swasembada beras di Indonesia dimana Kabupaten Aceh Timur salah satunya  daerah yang turut andil dalam menyukseskan swasembada beras itu,” imbau Danrem Lilawangsa.

“Kalau bisa yang turun ke sawah itu jangan hanya kaum perempuan saja, kalau bisa yang laki-laki juga turun ke sawah. Jangan hanya bisa duduk di warung kopi guna kita wujudkan bersama swasembada beras ini,” pungkasnya.

Hadir dalam  acara Ground Breaking perluasan sawah baru ini antara lain  Dandim 0104 Aceh Timur, Letkol Inf. Haris Siregar, Kadis Perternakan, Kepala BPS Aceh Timur, para camat dalam Kabupaten Aceh Timur, tokoh agama dan masyarakat Desa Paya Lipah Kecamatan Peureulak Kota.[Rls]


Komentar

Tampilkan

Terkini