ACEH TIMUR – Jumlah
peningkatan populasi penduduk di seluruh Indonesia semakin tahun semakin
bertambah jumlahnya. Hal tersebut berlaku juga di Provinsi Aceh yang kini
jumlah penduduknya mengalami peningkatan yang cukup signifikan bila
dibandingkan dengan 10 Tahun terakhir. Bertambahnya jumlah populasi penduduk
tentunya sangat berpengaruh terhadap kebutuhan pokok seperti pangan dan papan.
Bertambahnya jumlah penduduk, ini berarti akan
memerlukan kebutuhan papan yang dalam arti kebutuhan rumah, sementara luas
wilayah tidak bertambah. Seiring hal tersebut kebutuhan akan pangan juga akan
meningkat sebab makanan pokok kita adalah nasi (beras). Oleh sebab itu dukungan
semua pihak sangat diperlukan dalam program perluasan sawah di Kabupaten Aceh
Timur guna mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia pada umumnya dan
Aceh Timur pada khususnya.
Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten
Aceh Timur, M. Ikhsan Ahyat, S.STP, M.AP ketika memberikan kata sambutannya
pada acara Ground Breaking Perluasan Sawah di Aceh Timur Tahun 2016, bertempat
di Gampong Paya Lipah, Kecamatan Peureulak yang dibuka langsung oleh Danrem
011/LW Kolonel Inf. Dedy Agus P, Jum’at (4/3/2016).
“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten
Aceh Timur untuk dapat bekerjasama guna mendukung program perluasan sawah ini
dengan menjaga, serta memelihara bantuan yang sudah diberikan guna kesejahteraan
masyarakat kita sendiri,” ujarnya.
Sementara
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan
Holtikultura Kabupaten Aceh Timur, Ir.
Sanusi, MM mengatakan bahwa tahun 2016, Kabupaten Aceh Timur mendapat bantuan
perluasan areal sawah seluas 1900 Hektar dari Pemerintah Pusat yang
pelaksanaannya dilakukan oleh pihak TNI AD.
“Untuk program perluasan sawah pada tahun ini terbagi
ke dalam dua tahap, yakni untuk tahap pertama seluas 700 Hektar termasuk yang berada
di Gampong Paya Lipah seluas 15 hektar dan diharapkan akan rampung pada Juli
mendatang. Sementara untuk tahap kedua seluas 1200 Hektar akan dilaksanakan
pada triwulan berikutnya,” terang Ir. Sanusi, MM.
Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf. Dedy Agus P dalam
kata sambutannya menjelaskan dewasa ini banyak lahan pertanian terutama
persawahan yang sudah beralih fungsi menjadi perumahan. Hal tersebut dikarenakan
kebutuhan akan papan bagi masyarakat terus mengalami peningkatan sehingga lahan
persawahan menjadi semakin sedikit jumlahnya. Bila dibandingkan pada tahun
80-an, Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor beras dunia, namun kini
malah kebalikannya. Indonesia menjadi salah satu negara yang mengimport beras
dari negara lain untuk kebutuhan pangan masyarakatnya.
“Kami sangat mengharapkan peran serta seluruh
masyarakat untuk dapat mempertahankan kebutuhan pokok kita seperti beras yang
menjadi makanan utama kita yang kita makanan dari areal sawah yang kita miliki
sendiri bukan beras bergantung dari negara lain. Oleh karena itu mari kita
bersama-sama untuk dapat menciptakan ketahanan pangan nasional dengan
keberhasilan swasembada beras di Indonesia dimana Kabupaten Aceh Timur salah
satunya daerah yang turut
andil dalam menyukseskan swasembada beras itu,” imbau Danrem Lilawangsa.
“Kalau bisa yang turun ke sawah itu jangan hanya kaum
perempuan saja, kalau bisa yang laki-laki juga turun ke sawah. Jangan hanya bisa
duduk di warung kopi guna kita wujudkan bersama swasembada beras ini,”
pungkasnya.
Hadir dalam acara
Ground Breaking perluasan sawah baru ini antara lain Dandim 0104 Aceh Timur, Letkol Inf.
Haris Siregar, Kadis Perternakan, Kepala BPS Aceh Timur, para camat dalam Kabupaten
Aceh Timur, tokoh agama dan masyarakat Desa Paya Lipah Kecamatan Peureulak
Kota.[Rls]