IST |
Wayne Rooney mampir sejenak ke kompleks latihan tim nasional
Inggris, Saint George Park, Kamis pekan lalu. Ia memberi semangat kepada
rekan-rekannya yang akan menghadapi laga uji coba melawan Jerman di Stadion
Olympia, Berlin, Ahad dinihari nanti. Ia pun berjanji akan menghadiri laga uji
coba Inggris melawan Belanda di Stadion Wembley, London, Rabu pekan depan.
“Rooney akan absen dalam dua laga itu karena belum pulih
dari cedera. Tapi ia akan menyambangi rekan-rekannya untuk memberi dorongan
semangat,” demikian ditulis laman Daily Mail.
Percaya atau tidak, dorongan semangat seperti itu pernah
terbukti ampuh, setidaknya ketika Manchester United menundukkan Manchester City
1-0, akhir pekan lalu. Kehadiran Rooney di ruang ganti United dianggap mampu
membuat semangat pasukan Setan Merah terpompa.
Menghadapi dua laga uji coba terakhir sebelum Piala Eropa,
Inggris menghadapi masalah tak adanya pemain senior yang menjadi jenderal dalam
skuad mereka. Setelah bek John Terry mundur dari skuad St George Cross, praktis
hanya Rooney yang menjadi andalan pelatih Roy Hodgson untuk mengendalikan skuad
mudanya.
Kepemimpinan sang pemain terbukti ampuh membawa Inggris
lolos ke Prancis dengan rekor sempurna, menang dalam 10 laga babak kualifikasi.
Dalam 14 laga terakhir, Rooney hanya sekali tak bermain sejak awal, yaitu saat
Inggris menjajal kekuatan Spanyol. Ia
hanya bermain selama 15 menit menjelang akhir pertandingan. Hasilnya, Inggris
kalah dengan skor 0-2 pada November tahun lalu. Kekalahan tersebut merupakan yang
pertama bagi Inggris dalam 14 laga terakhir.
Menghadapi Jerman tanpa Rooney, kolumnis Simon Johnson,
menilai pelatih Roy Hodgson perlu mencari sosok pemimpin. Meski skuadnya kini diisi pemain bertalenta,
seperti trio Tottenham Hotspur Delle Ali, Eric Dier, dan Harry Kane, mereka
butuh sosok pemimpin yang bisa meredam ego masing-masing pemain. Pemain besar
bukan jaminan bagi Inggris untuk memenangi laga tersebut.
Lihat saja bagaimana Jerman menghancurkan Inggris 4-1 dalam
Piala Dunia 2010. Inggris, yang diisi pemain bintang, seperti Frank Lampard,
Steven Gerard, serta Rooney, yang saat itu masih muda, dilindas soliditas dan
permainan kolektif tim panser Jerman. Inggris juga punya rekor buruk, yakni
hanya sekali menang dan tiga kali kalah dalam empat pertemuan terakhir dengan
Jerman.
“Skuad Roy Hodgson memiliki masa depan yang baik, tapi
mereka membutuhkan sosok pemain berkarakter pemimpin seperti yang mereka miliki
sebelumnya dalam diri John Terry, Steven Gerrard, Frank Lampard, dan Rooney,”
demikian ditulis laman media Inggris, Evening Standard.
Tak hanya kehilangan Rooney, Hodgson juga tak bisa
menampilkan penjaga gawang andalannya, Joe Hart, yang cedera pada akhir pekan
lalu. Namun ini mungkin berkah bagi pelatih 68 tahun itu. Ia akan mendapat kesempatan
menjajal performa penjaga gawang keduanya, Jack Buttland.
Di kubu Jerman, pelatih Joachim Loew mengaku tak memiliki
masalah cedera yang berarti. Ketidakhadiran Bastian Schweinsteiger, yang cedera
otot ligamen, bisa digantikan Emre Can ataupun Sami Khedira untuk mendampingi
Toni Kross.
Loew juga tak mau gegabah dengan menganggap remeh pasukan
Hodgson, meski ia terbukti tiga kali membawa Jerman memenangi laga melawan
Inggris. Menurut dia, Inggris merupakan calon kuat juara Piala Eropa 2016, yang
akan digelar pada Juni-Juli mendatang. Anggapan tersebut juga diamini oleh
gelandang Jerman, Thomas Muller.
“Inggris merupakan tim yang sangat baik. Kami menonton video
pertandingan mereka dan sudah menganalisisnya. Saya akan memberikan nilai yang
sangat tinggi kepada Inggris, tapi juga untuk Piala Eropa 2016,” ujarnya. [Tempo]